Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manchester United disebut memiliki tiga masalah besar yang semuanya bermuara pada masa lalu klub tersebut.
Masa lalu Manchester United ikut memegang peran dalam kegagalan klub tersebut akhir-akhir ini.
Selama lima musim terakhir, Manchester United harus menelan pil pahit karena terus merasakan puasa gelar.
Kepulangan mantan pemain andalan klub, Cristiano Ronaldo, pada tahun lalu juga tidak mengubah hasil.
Man United kini menggantungkan harapan kepada Erik ten Hag selaku pelatih anyar mereka.
Namun, Man United justru langsung kalah pada laga perdana Ten Hag menukangi klub tersebut.
Menurut legenda tim nasional Belanda, Ruud Gullit, Man United terseok-seok karena belum bisa lepas dari masa lalu mereka.
"Masalah Man United banyak. Pertama, mereka melewatkan kesempatan untuk mengubah permainan mereka," ujar Gullit seperti dilansir BolaSport.com dari Telegraph.
Baca Juga: Man United Vs Brentford - Setan Merah Menuju Standar Tertinggi
"Lalu mereka terus hidup di masa lalu dan terlalu sering membicarakan tim pada dekade 90an," kata Gullit menambahkan.
Man United dianggap Gullit masih bertindak seolah Sir Alex Ferguson ada di kursi kepelatihan.
Strategi tim pun amburadul dan tim berjuluk Setan Merah tersebut belum mampu meraih prestasi tinggi seperti saat Sir Alex belum pensiun pada 2013.
Menurut Gullit, Man United harus menyadari jika kondisi klub mereka tidak lagi sama.
Setan Merah tidak lagi bisa mengincar pemain dan berharap mendapatkan respons yang positif.
Transfer Frenkie de Jong pada bursa transfer musim panas tahun ini bisa menjadi contohnya.
Sepanjang musim panas tahun ini, Man United menghabiskan waktu untuk merekrut De Jong dari Barcelona.
Baca Juga: Barcelona Vs Rayo Vallecano - Xavi Bicara Striker Utama, Lewandowski Masih Nomor Dua
Namun, sang gelandang enggan bergabung, meski dengan potensi bereuni dengan Erik ten Hag.
Bagi Gullit, penolakan De Jong menjadi sinyal jika Man United bukan lagi tim utama di Liga Inggris.
Ada Liverpool, Chelsea, dan Manchester City yang lebih diminati oleh para pemain bintang.
Ketiga klub tersebut tidak kesulitan merekrut pemain idaman karena reputasi yang terus terjaga.
Mereka konsisten meraih gelar setiap musimnya, sehingga pemain yang diincar pun menyambut positif tawaran yang datang.
Man United tidak memiliki faktor tersebut dan Gullit meminta mereka segera sadar diri.
Mental Setan Merah harus diubah total jika ingin kembali ke masa kejayaan.