Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Maskot dan bola resmi Piala Dunia 2022 bisa dibilang unik. Keduanya memiliki makna dan keunikan masing-masing untuk memeriahkan edisi kali ini.
Kick-off Piala Dunia 2022 semakin dekat dan akan segera dimulai pada akhir November 2022.
Piala Dunia yang diadakan di Qatar kali ini menjadi edisi kedua yang dihelat di Asia dan kali pertama di Timur Tengah.
Sebelumnya, Piala Dunia pernah digelar di Asia, yakni di Korea Selatan dan Jepang pada 2002.
Sebagai negara Timur Tengah pertama yang mengadakan Piala Dunia, Qatar menyiapkan semuanya dengan sangat matang.
Salah satunya tentu maskot dan bola resmi yang selalu lekat dengan pengadaan Piala Dunia.
Pada perhelatan kali ini, Qatar telah merilis maskot dan bola resmi turnamen.
Baca Juga: Sejarah Piala Dunia - Rekor Gol Tercepat Hakan Sukur, 11 Detik Jala Korsel Langsung Koyak
Maskot resmi Piala Dunia 2022 bernama La'eeb dengan bentuk seperti penutup kepala orang-orang Timur Tengah, khususnya laki-laki.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIFA, nama La'eeb diambil dari bahasa Arab yang berarti pemain dengan kemampuan super.
Meski diklaim berbentuk seperti penutup kepala orang Timur Tengah, FIFA menyebut kalau La'eeb merupakan benda yang sulit dijelaskan.
Bahkan, para penggemar bisa menginterpretasikan La'eeb dengan persepsi mereka masing-masing.
La'eeb juga diharapkan mampu menyampaikan semangat bermain, kegembiraan, dan kepercayaan diri kepada para penggemar yang menonton ajang Piala Dunia 2022.
Tidak hanya itu, maskot Piala Dunia pertama di Timur Tengah ini juga diharapkan mampu membakar semangat pemain dan suka cita fan.
Sementara itu, bola resmi Piala Dunia 2022 diberi nama Al Rihla yang merupakan produk pabrikan Adidas.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Benzema Jagokan Argentina di Piala Dunia 2022 karena 2 Pemain
Dalam bahasa Arab, Rihla memiliki arti perjalanan yang bermakna menggambarkan perjalanan Piala Dunia bersama bola itu di seluruh dunia.
Menariknya, Al Rihla merupakan bola Piala Dunia pertama yang secara eksklusif dibuat dengan tinta dan lem berbahan dasar air.
Dengan komposisi tersebut, Al Rihla diklaim oleh Direktur Pemasaran FIFA, Jean-Francois Pathy, sebagai bola ramah lingkungan.