Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petinju kelas berat, Anthony Joshua, menjamin melakukan sesuatu berbeda ketika menghadapi Oleksandr Usyk untuk kedua kalinya.
Anthony Joshua (24-2, 22 KO) harus merasakan malu melawan Oleksandr Usyk pada pertemuan pertama di Tottenham Hotspurt Stadium, London, Inggris, September 2021.
Tampil di hadapan publik sendiri, Anthony Joshua menelan kekalahan dari Oleksandr Usyk (19-0, 13 KO) usai digiring selama 12 ronde dalam keputusan angka mutlak.
Petinju Inggris itu harus kehilangan sabuk juara kelas berat WBO, WBA, IBO, dan IBF untuk berpindah tangan ke Usyk.
Beruntung dalam pertarungan tersebut ada perjanjian kontrak yang membuat Joshua memiliki hak mengaktifkan klausul duel ulang.
Ingin mendapatkan sabuk juara dunianya kembali, Joshua kemudian meminta laga ulang melawan petinju Ukraina itu.
Terciptalah rematch Usyk vs Joshua yang dijadwalkan dihelat di Jeddah, Arab Saudi, pada 20 Agustus 2022 mendatang.
Jelang rematch, Joshua telah mengasah kemampuan dan mengatur taktik untuk menumbangkan Usyk.
Baca Juga: Mike Tyson Saja Ragu, Anthony Joshua Bakal Celaka Lagi di Tangan Oleksandr Usyk?
Petinju 32 tahun itu mengaku tidak akan mengulang kesalahan pada pertarungan pertama.
Sebelumnya di pertarungan pertama, Joshua terlalu berhasrat untuk menciptakan kemenangan KO.
Akan tetapi, Joshua kesulitan untuk mengatur pukulannya lantaran Usyk terlalu lincah di atas ring.
"Saya ingin outbox lawan saya, apakah itu Usyk atau orang lain. Itu adalah pola pikir (di pertarungan pertama)," kata Joshua, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Saya ingin outbox lawan saya dan pada hari Sabtu, saya ingin menjotos lawan saya. Itu hanya pola pikir saat ini," katanya menambahkan.
Joshua sejak mengarungi karier sebagai petinju profesional telah mengubah pendekatannya sebagai seorang puncher.
Pendekatan tersebut berfokus pada kekuatan pukulan dengan mengincar kemenangan melalui KO.
Baca Juga: Tyson Fury Umumkan Pensiun Lagi saat Ulang Tahun, Bohong Apa Beneran?
Akan tetapi, selama berkarier amatir, ternyata Joshua merupakan sosok agresif untuk mencuri banyak poin.
"Saya amatir selama tiga setengah tahun," ungkap Joshua.
"Saya melakukan banyak hal dalam waktu itu dan saya bertanya pada diri sendiri bagaimana? Itu bukan karena elemen keterampilan, karena saya kalah dalam hal keterampilan dan pengalaman oleh banyak pesaing saya di kancah dunia, tetapi sesuatu agresif."
"Keinginan itu adalah sesuatu yang tidak dapat disangkal."
"Kemudian ketika Anda mendapatkan lebih banyak pengalaman, Anda mencoba untuk berkembang sebagai atlet yang berpengetahuan luas."
"Namun pada akhirnya, Anda tidak dapat mengabaikan faktor apa yang membawa Anda ke tempat berada saat ini, seperti yang dikatakan, melalui agresivitas itu," katanya menambahkan.
Menatap pertemuan kedua dengan Usyk, Joshua akan mengembalikan dirinya seperti masa lalu sebagai sosok agresif di atas ring.
Baca Juga: Comeback dari Pensiun, Tyson Fury Serukan Perang Lawan Petinju Ini
Kendati sudah mengubah pendekatan, petinju Inggris itu mengaku agresivitasnya tidak benar-benar hilang.
"Itu tidak pernah benar-benar hilang. Jalannya selalu ada. Bukannya saya mencoba menemukan jalan itu," tutur Joshua.
"Saya selalu mengerti di mana itu. Saya hanya mencoba untuk lebih sulit dipahami dan menambahkan lebih banyak tali pada busur saya."
"Saya lebih fokus pada hal-hal berbeda dalam karier saya, misalnya memiliki jab yang lebih baik, memukul dan menghindar."
"Lalu fokus pada aspek agresif, semangat kompetitif dan pada akhirnya, saya tidak peduli seberapa bagus jab."
"Saya tidak peduli seberapa hebat Anda, semangat kompetitif saya akan mengatasi semua rintangan. Itu adalah sesuatu yang tidak boleh Anda abaikan dalam pencarian untuk perbaikan."
"Sifat kompetitif dapat membawa Anda jauh melangkah," ujar Joshua.
Selain mengubah pendekatan, Joshua juga memiliki pelatih baru untuk mengembalikan kejayaannya.
Petinju 32 tahun itu semula dilatih Rob McCracken.
McCracken telah berada di sudut Joshua sejak petarung Inggris Raya itu meraih medali emas pada Olimpiade London 2012.
Adapun McCracken juga berperan memoles Joshua untuk menjadi petinju hebat di dunia dalam karier profesionalnya.
Posisi yang ditinggalkan McCracken diisi Robert Garcia yang dipercaya Joshua untuk membawanya kembali ke takhta juara.
Baca Juga: Mike Tyson Yakin Anthony Joshua Bisa Bikin KO Oleksandr Usyk