Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asamoah Gyan ingin timnas Ghana membalaskan dendam kepada timnas Uruguay pada Piala Dunia 2022 Qatar.
Masih teringat jelas ketika Piala Dunia 2010 sebuah insiden terjadi dalam laga perempat final antara timnas Ghana dan timnas Uruguay.
Bermain di Stadion Soccer City, Joahnnesburg, Afrika Selatan, pada 2 Juli 2010, Uruguay asuhan Oscar Tabarez menjadi salah satu tim unggulan.
Hal ini dikarenakan tim asal Amerika Selatan ini dihuni oleh para striker berkelas saat itu.
Sebut saja nama mentereng seperti Edinson Cavani, Luis Suarez, hingga Diego Forlan.
Uruguay hanya kalah sekali di babak grup dan menyapu bersih pertandingan hingga babak perempat final dengan mengalahkan Korea Selatan di babak 16 besar.
Sementara itu, Ghana yang bestatus tak diunggulkan melaju dengan susah payah setelah berhasil lolos sebagai runner-up di bawah Jerman.
Pada babak 16 besar, Ghana berhasil menekuk Amerika Serikat untuk melaju ke perempat final.
Baca Juga: Takjub akan Kemampuan Trent Alexander-Arnold, Cesc Fabregas Bandingkan dengan Dani Alves
Duel antara Ghana dan Uruguay ini sengit sebab laga ditentukan hingga babak adu penalti dengan skor 1-1 menghiasi jalannya laga sampai perpanjangan waktu.
Di babak tambahan waktu inilah momen 'Tangan Tuhan' terulang kembali di Piala Dunia.
Jika yang kita kenal adalah gol 'Tangan Tuhan' yang diciptakan oleh Diego Maradona bersama timnas Argentina, maka hal ini kebalikannya.
Luis Suarez adalah aktor di balik gagalnya gol kemenangan Ghana setelah melakukan sapuan menggunakan tangannya di depan garis gawang Uruguay,
???? On the 2010 World Cup...
— Football Moments We'll never forget (@Thatfootymoment) August 2, 2022
Luis Suarez was sent off for a deliberate last minute handball against Ghana.
Gyan missed the penalty & Uruguay went on to win the penalty shoot-out.pic.twitter.com/lSvbrK55aL
Saat itu wasit langsung memberi kartu merah bagi Suarez dan menghadiahkan penalti bagi Ghana.
Sial bagi Ghana, Asamoah Gyan yang bertindak sebagai eksekutor gagal menunaikan tugasnya setelah bola sepakannya membentur mistar gawang Uruguay.
Ghana akhirnya harus mengakui keunggulan Uruguay lewat babak adu penalti yang dimenangkan La Celeste dengan skor 4-2.
Ghana bakal berhadapan kembali dengan Uruguay di Piala Dunia 2022 setelah tergabung dalam Grup H bersama Portugal dan Korea Selatan.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Diincar Manchester United, Casemiro Senang dan Siap Hijrah
Gyan yang merupakan top scorer Ghana dengan 51 gol, sebelumnya menyatakan ingin kembali bermain bersama timnas.
Usianya yang sudah menginjak 36 tahun bukan halangan untuk mewujudkan tekad balas dendam terhadap Uruguay.
Terlebih lagi, aktor antagonis dari Uruguay, Luis Suarez, bakal ikut serta di Piala Dunia kali ini.
"Seluruh dunia tahu apa yang terjadi [selama Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan]," kata Gyan, dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Ketika undian dibuat dan mereka melihat Uruguay di grup Ghana (di Qatar) satu-satunya hal yang terlintas dalam pikiran adalah balas dendam. Orang Ghana ingin membalas dendam."
36-year-old Asamoah Gyan says he wants to play at the World Cup for Ghana, where they will face Uruguay in their group.
— B/R Football (@brfootball) August 16, 2022
Make. It. Happen. ???? pic.twitter.com/kz23hcWedQ
"Secara pribadi, saya hanya duduk dan tersenyum karena saya mengerti bagaimana permainan berjalan."
"Apa yang terjadi di tahun 2010 sudah lewat, mungkin ada kesempatan lain."
"Jika waktu datang, dan saya bagian dari tim, dan kami bermain melawan Uruguay, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi."
"Jelas, saya manusia. Saya memiliki itu di benak saya bahwa mungkin jika saya mendapatkan kesempatan lain, saya dapat membuktikan diri."
"Pertandingan paling penting bagi warga Ghana saat ini adalah pertandingan melawan Uruguay. Karena ini ada di benak semua orang, untuk membalas dendam," tutur Gyan.