Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin mengakui bahwa dirinya memiliki trauma dengan kecelakaan setelah tahun lalu alami kecelakaan mengerikan di MotoGP Portugal 2021.
Martin mengalami kecelakaan horor saat menjalani sesi latihan bebas ketiga MotoGP Portugal 2021.
Bahkan disebut-sebut kecelakaan tersebut lebih mengerikan dari apa yang terjadi pada Marc Marquez.
Pada kecelakaan yang terjadi di Sirkuit Portimao tersebut Martin total terpontang-panting di gravel selama 5,2 detik.
Hal tersebut diketahui setelah data yang dirilis oleh pihak penyedia alat keamanan balap, Alpinestar.
Bahkan angka tersebut juga menjadi rekor kecelakaan paling lama yang pernah terjadi di kelas utama MotoGP.
Akibat dari kecelakaannya tersebut, Martin harus menepi dari lintasan selama 43 hari untuk memulihkan kondisinya.
Sejak saat itu Martin mengakui bahwa dirinya mengubah pendekatannya dalam menjalani setiap balapan.
Salah satunya adalah tidak memaksakan diri jika memang tidak realistis untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Baca Juga: Bos Ducati Mulai Galau Bagnaia Berpotensi Gagal Juarai MotoGP 2022
"Saya menjadi lebih takut terjatuh sekarang, dan di atas itu semua, saya lebih menghargai setiap cedera," ucap Martin dikutip Bolasport.com dari Motorsport, Kamis (18/8/2022).
Musim ini Martin sudah merasakan saktinya terjatuh dari atas motornya yaitu di MotoGP Catalunya 2022.
Kecelakaan tersebut juga membuat Martin harus menjalani operasi di tangan kanannya.
Untungnya Martin mampu pulih dengan cukup cepat dan kembali menjalani balapan.
Kini Martin lebih mementingkan untuk menjaga jarak dan menjaga keselamatannya agar tidak mengalami kecelakaan horor lagi.
"Segalanya menjadi lebih jelas sekarang. Saya tidak ingin menyerang, saya lebih mementingkan untuk menjaga jarak dan tak terjatuh," ucap Martin.
"Mungkin sebelumnya saya sedikit lebih gila. Tapi, saya merasa itu juga membantu saya menjadi lebih rasional dan berpikir sebelum bertindak."
"Saya terkejut tahun lalu dan kami bisa memperbaikinya, tapi tahun ini kembali lebih kuat."
"Sayang sekali karena saya tidak bisa finis di Le Mans, dan saya terjatuh dalam dua balapan ketika saya bisa melakukan lebih baik."
"Tapi, begitulah adanya dan sekarang saya ingin pulih dan kembali lebih kuat."
Baca Juga: MotoGP Austria 2022 - Bagnaia Jadi Ancaman Terbesar Quartararo