Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Italia kemudian mempermalukan timnas Jerman, yang berstatus sebagai tuan rumah, dengan kedudukan 2-0.
Dikutip BolaSport.com dari Transfermarkt, timnas Italia menutup kisah manis di Piala Dunia 2006 dengan menaklukkan timnas Prancis 5-3 via adu penalti seusai bermain seri 1-1 hingga perpanjangan waktu.
Di sepanjang turnamen Piala Dunia 2006, pelatih timnas Italia, Marcello Lippi, selalu menggunakan formasi empat bek.
Baca Juga: Jawaban Thomas Tuchel soal Tak Mau Lepas Tangan Antonio Conte Usai Chelsea Vs Tottenham Hotspur
???????? 15 years ago today 'Mister' Lippi masterminded a conquest few foresaw ????@azzurri | #FridayFeeling | #OnThisDaypic.twitter.com/zqTMJUdU2f
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) July 9, 2021
Fabio Grosso, Fabio Cannavaro, Marco Materazzi, dan Gianluca Zambrotta menjadi penghuni andalan Lippi di barisan belakang.
Dari empat nama tersebut, Zambrotta memang paling jarang dibicarakan saat membahas sejarah Piala Dunia.
Padahal dibandingkan ketiga rekannya, Zambrotta menjadi sosok paling spesial dari segi kekuatan kaki karena punya kualitas yang sama bagus.
Grosso dan Materazzi sudah terkenal dengan kaki kiri, sedangkan Cannavaro memiliki kekuatan utama di kaki kanan.
Adapun Gianluca Zambrotta, yang menjadi pemain cadangan pada pertandingan pertama melawan Ghana di Piala Dunia 2006, dipercaya Lippi menempati dua posisi berlawanan.
Zambrotta menjadi bek kiri ketika melawan Amerika Serikat.