Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Paris Saint-Germain turun tangan menyikapi perang dingin antara dua pemain bintangnya, Neymar dan Kylian Mbappe.
Kylian Mbappe dan Neymar terindikasi tidak akur.
Hal tersebut terlihat dalam pertandingan Liga Prancis antara PSG dan Montpellier di Stadion Parc des Princes, Sabtu (13/8/2022).
Momen tak ini tertangkap kamera pada menit ke-38.
Kylian Mbappe bermaksud mengeksekusi penalti yang diberikan untuk PSG.
Neymar menolak permintaan itu karena Mbappe gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-23.
Kedua pemain ini sempat berdiskusi lama sebelum Neymar maju sebagai penendang dan sukses mencetak gol.
PSG menang 5-2 dalam pertandingan kontra Montpellier itu.
Momen pada laga melawan Montpellier disinyalir menjadi gunung es soal relasi yang tidak harmonis antara Neymar dan Mbappe.
Biang keladinya adalah Kylian Mbappe mendapatkan kontrak baru bersama Paris Saint-Germain yang berdurasi tiga tahun.
Kontrak baru tersebut membuat Mbappe menjadi pemain PSG dengan gaji tertinggi, yakni 60 juta euro (sekitar Rp 898 miliar) per tahun.
Selain itu, Mbappe dilaporkan juga mendapatkan kendali penuh atas proyek PSG mulai musim depan dan seterusnya.
Situasi tersebut tidak membuat semua orang senang, termasuk para rekan setim Mbappe.
PSG pun akhirnya turun tangan menyikapi tensi antara Mbappe dan Neymar.
Baca Juga: Solusi Eksekutor Penalti di PSG, Lupakan Trio MNM dan Pilih Ramos
Dikutip BolaSport.com dari Goal International, PSG meminta kedua pemain tersebut setidaknya bersikap rukun di hadapan kamera.
Petinggi senior PSG sudah bertemu Mbappe dan Neymar dengan disaksikan oleh para pemain lain.
Kylian Mbappe dan Neymar dituntut untuk berbaikan dan belajar menerima keberadaan satu sama lain untuk kebaikan tim.
Para pemain PSG lain pun tidak luput dari instruksi klub.
Skuad asuhan Christophe Galtier itu diminta mempertahankan kerukunan dengan satu sama lain, terutama pada hari pertandingan.
Hal itu tidak lepas dari tingginya perhatian media lokal terhadap juara bertahan Liga Prancis tersebut.
PSG pun sadar bahwa mereka perlu menjaga Kylian Mbappe tetap merasa dihargai di klub.
Namun, PSG pun mengingatkan penyerang berusia 23 tahun itu kalau dia tidak bisa memaksakan kuasanya terhadap pemain lain secara semaunya.
Ibu Kylian Mbappe, Lamari, dalam wawancara terpisah mencoba memadamkan spekulasi soal putranya.
“Segalanya ditangani dengan baik di PSG. Semuanya berjalan lancar,” kata Lamari.
Di saat yang sama, Lamari Mbappe menolak mengelaborasi soal relasi antara Kylian Mbappe dan Neymar.
Padahal, media Brasil berspekulasi bahwa Kylian Mbappe dan Neymar tidak akur dan membuat Mbappe terisolasi sehingga tak punya teman.
Baca Juga: Kylian Mbappe Kini Sudah Tak Punya Teman di Paris Saint-Germain
Neymar terindikasi bukan satu-satunya pemain yang gerah dengan kehadiran Mbappe serta posisi sang rekan yang nyaris seperti “bos kecil” di tim.
Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, Neymar membentuk aliansi dengan satu bintang lain di PSG, Lionel Messi.
“Persekutuan” ini dimaksudkan untuk merebut kekuasaan Mbappe di ruang ganti.