Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Chelsea dan Manchester United harus belajar dari Inter Milan bagaimana bisa mengembalikan ketajaman Romelu Lukaku.
Romelu Lukaku menjalani musim 2022-2023 dengan kembali memperkuat Inter Milan.
Gagal di Chelsea musim 2021-2022 lalu, Inter Milan memulangkannya dengan status pinjaman selama semusim ke depan.
Hasilnya instan karena Romelu Lukaku yang sebelumnya kehilangan ketajamannya di Chelsea kembali dibuat Inter Milan menemukan sentuhan terbaiknya.
Pada laga terakhir saat Inter Milan menang 3-0 atas Spezia, Lukaku berhasil menghasilkan satu assist kepada Lautaro Martinez untuk mencetak gol pertama.
Romelu Lukaku juga terlibat dalam skema gol kedua yang dicetak oleh Hakan Calhanoglu.
Pelatih Inter, Simone Inzaghi, mengungkapkan bahwa kehadiran Lukaku memberi banyak opsi baginya.
Kualitas yang dimilikinya mampu dikeluarkan ketika dibutuhkan oleh Inter dalam laga-laga penting.
"Kembalinya Romelu memberi kami lebih banyak pilihan," kata Inzaghi, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Inter Milan.
"Saya memiliki empat striker hebat dan perlu mengelolanya dengan baik."
"Lautaro dan Lukaku tampil sangat baik malam ini, dan kemudian Dzeko dan Correa tampil luar biasa setelah masuk, langsung membuat dampak," ujar Inzaghi.
Hal ini seakan membuat Inter menunjukkan cara yang tak diberikan oleh klub terdahulu Lukaku, yakni Chelsea dan Manchester United.
Cara yang diberikan Inter Milan tersebut adalah kebahagiaan bagi sang pemain.
Lukaku memang tampak bahagia ketika bersama Inter. Jika dibandingkan statistiknya selama membela Chelsea atau Man United, rerata golnya tak seperti bersama Nerazzurri.
Dilansir dari Transfermarkt, selama membela Man United, Lukaku tampil dalam 96 laga dengan menghasilkan 42 gol dan 13 assist.
Adapun bersama Chelsea, dari 59 kali tampil, Lukaku hanya bisa membuat 15 gol dan 3 assist.
Baca Juga: Tak Kunjung Debut dengan Barcelona, Jules Kounde Mulai Frustrasi
Lautaro Martinez and Romelu Lukaku combining once again as Inter Milan ran out 3-0 winners over visiting Spezia.
Unarguably the most effective partnership in the League.
Lautaro x Lukaku = LAUKAKU ????
(????: Mattia Ozbot) pic.twitter.com/CslTmcQF9K
— Football Fans Tribe ???????? ⚽ (@FansTribeHQ) August 21, 2022
Hal ini berbanding terbalik saat dirinya berada di Inter karena pemain internasional Belgia ini mampu mencetak 65 gol dan 17 assist hanya dengan 97 kali bertanding.
Ketajamannya ini seakan membuktikan bahwa kebahagiaan sang pemain akan menentukan ketajaman di depan gawang lawan.
Inter jelas ketiban untung dengan kembalinya sang bomber setelah pada musim lalu harus rela menyerahkan scudetto ke AC Milan setelah menjalani musim tanpa Lukaku.
Dengan bertambahnya kedalaman skuad di musim ini, Inter bertekad untuk bisa kembali meraih gelar Serie A.