Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, mengakui jika klubnya saat ini keras kepala tetapi ia punya sifat lebih nekat untuk mengatasinya.
Erik ten Hag berbicara terang-terangan mengenai awal mula kepelatihannya di Manchester United yang tidak berjalan mulus.
Dalam dua laga awal Liga Inggris, Manchester United selalu menelan kekalahan.
Tim berjulukan Setan Merah tersebut kini berada di zona degradasi dan harus berjuang ekstra keras untuk keluar dari keterpurukan.
Ten Hag pun mendapatkan sorotan karena kepindahan ke Man United disebut akan merusak reputasinya.
Apalagi, Setan Merah sudah mengakhiri lima musim beruntun tanpa raihan gelar juara.
Di balik sentimen tersebut, Ten Hag ternyata masih berpegang teguh kepada pendiriannya.
"Saya tidak berada di klub ini untuk kepentingan pribadi, tetapi demi kebangkitan Man United," ujar Ten Hag seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
Baca Juga: Baru 4 Laga, Erling Haaland Sudah Kalahkan Rekor Seumur Hidup Ayahnya
Menurut Ten Hag, ia sudah mengetahui tentang tantangan yang akan dihadapi jika menukangi klubnya saat ini.
"Saya sudah tahu sebelumnya jika perjalanan saya akan berat," kata Ten Hag.
"Namun, saya menginginkannya karena sepanjang karier, permulaan untuk saya selalu berat tetapi bisa saya atasi," ujar Ten Hag menambahkan.
Pelatih asal Belanda tersebut optimistis jika ia masih bertangan dingin untuk mengembalikan Man United ke jalan kesuksesan.
Jika melihat pengalaman Ten Hag bersama Ajax, optimisme yang ia tunjukkan memang beralasan.
Saat pertama kali datang ke Ajax pada awal musim 2017-2018, Ten Hag melihat klub tersebut sedang berada di kondisi terburuknya.
Ajax tidak bermain di kompetisi antarklub Eropa untuk pertama kalinya sejak 1990.
Baca Juga: Man United Siap Bebankan Nomor Punggung Sakral untuk Casemiro
Selain itu, Ajax juga gagal memenangi trofi Liga Belanda selama tiga musim terakhir.
Datang pada pertengahan musim, Ten Hag akhirnya bisa membawa Ajax finis di urutan kedua Liga Belanda pada musim tersebut.
Keberuntungan Ten Hag pun berlipat ganda satu musim setelahnya dengan memenangi Liga Belanda.
Tidak hanya itu, Ajax juga mampu menembus semifinal Liga Champions dengan menyingkirkan Real Madrid dan Juventus.
Selama 4,5 musim menukangi Ajax, Ten Hag berhasil memenangi tiga trofi Liga Belanda dan dua Piala Liga Belanda.
Melihat semangat juang Ten Hag, Manchester United pun dianggap tidak bisa menghakimi Ten Hag terlalu dini.
Musim 2022-2023 masih panjang dan Ten Hag berpeluang besar mengubah nasib klub tersebut.