Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek andalan Timnas Indonesia, Elkan Baggott sukses mencuri perhatian media Inggris usai penampilan ciamiknya bersama Gillingham.
Sejauh ini, penampilan Elkan Baggott terhitung sangat istimewa.
Bek tengah berusia 19 tahun sejauh ini tampil penuh di semua laga Gillingham di Kasta Keempat Liga Inggris atau EFL League Two.
Elkan Baggott berhasil mencatatkan 6 penampilan di EFL League Two tanpa tergeser semenit pun.
Selain itu, Elkan Baggot juga sukses mengantarkan timnya ke babak ketiga Piala Liga Inggris atau Carabao Cup.
Pada ajang Carabao Cup babak kedua, Elkan Baggott dkk sukses mengalahkan Exeter yang satu divisi di atas Gillingham.
Sejauh ini, sampai tulisan ini dirilis performa Elkan Baggott di lini pertahanan memang bagus.
Elkan Baggott sukses mencatatkan empat cleansheet dari delapan laga yang dijalani Gillingham musim ini.
Pelatih Gillingham saat ini, Neil Harris tidak takut untuk memainkan Elkan Baggot sebagai ball-playing defender.
Elkan Baggot sendiri menggambarkan peran barunya secara nyaman sebagai bek tengah yang mampu menggiring bola dan mengirim umpan akurat (ball-playing defender).
Baca Juga: Sebelum Main di Surabaya, Rival Timnas U-19 Indonesia Hadapi Palestina di Laga Persahabatan
"Saya mungkin seorang bek tengah yang suka menguasai bola. Tentu saja, ini kerap saya lakukan saat di Ipswich Town, kami mencoba dan membangun serangan dari belakang," kata Elkan Baggott seperti dikutip Kent Online.
Menurutnya, apa yang dicapai oleh Elkan Baggott bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Pemain andalan timnas Indonesia itu mengakui kalau dalam sesi latihan terbiasa bermain dengan lima pemain belakang.
Kondisi tersebut membuatnya bisa membantu serangan lebih rutin untuk timnya.
"Ipswich Town memiliki lima bek di belakang sehingga saya beberapa kali bisa ikut membantu serangan. Di Gillingham kami juga menerapkannya saat menghadapi AFC Wimbledon. Saya dan rekan setim sudah terbiasa," tegas Elkan Baggott.
Baca Juga: Setelah Terakhir Kali Dikalahkan Shin Tae-yong, Pelatih Asal Malaysia Bakal Balik Lagi Liga Malaysia
“Pada laga hari Sabtu, itu menguntungkan kami dan semua yang ingin kami lakukan [sebagai bek] adalah tetap menjaga clean sheet dan kami mampu melakukannya,” lanjutnya.
Elkan Baggott mengagumi sosok Max Ehmer yang tampil sebagai sosok berpengalaman di lini belakang timnya.
Pengaruhnya di ruang ganti sangat bagus untuk perkembangan karirnya.
Elkan Baggott senang bisa tampil bersama Max Ehmer di lini belakang.
"Max Ehmer adalah pemain yang sangat berpengalaman. Dia sangat bagus di ruang ganti, sehingga saya belajar banyak darinya," ucap Elkan Baggott.
"Pengalamannya juga sangat berharga. Jadi, bermain dengan Max adalah kesempatan yang bagus," tegas Elkan Baggott.
Elkan juga memuji kualitas penjaga gawang timnya, Glenn Morris yang tampil memukau sebagai penjaga gawang.
“Hanya memiliki dia (Glenn Morris) di belakangmu seperti jaring pengaman. Setiap tembakan yang akan mengenai gawang kami, di kepala kami, kami berpikir kucing akan menyelamatkannya," kata Baggot.
“Sekali lagi, Anda melihat di menit terakhir di sana, dia menyelamatkan kami untuk mendapatkan satu poin. Penjaga apa yang harus dimiliki di belakang!,” kata Baggott.
Kent Online menyebut perjalanan karir Elkan Baggott sebagai sesuatu yang tidak biasa.
Baca Juga: Kembali Catat Cleansheet, Elkan Baggot Sukses Bawa Timnya Melaju ke Babak Ketiga Piala Liga Inggris
Elkan Baggott yang lahir di Bangkok dan sudah mencatatkan 10 caps untuk timnas Indonesia.
Elkan Baggott mengaku dirinya hanya tampil tiga kali di level U-19 sebelum melesat lebih cepat di tim senior Ipswich dan Gillingham.
“Saya memainkan tiga pertandingan untuk U-19 tetapi, sejak itu, saya bermain untuk tim utama. Saya telah memainkan 10 pertandingan," jelasnya.
Pengaruh Asia dalam darahnya membuat Elkan Baggott mengidolakan sosok Rio Ferdinand sebagai panutan di lini belakang.
“Karena saya dibesarkan di Asia, basis penggemar berat mengikuti Manchester United sehingga Rio Ferdinand jelas merupakan salah satu pemain yang saya hormati,” kata Elkan Baggott mengakhiri.