Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Skuad PSM Makassar menangis di ruang ganti selepas disingkirkan Kuala Lumpur City dari Piala AFC 2022.
Langkah PSM Makassar sebagai satu-satunya wakil Indonesia harus terhenti di final Zona Piala AFC 2022 Zona ASEAN.
Juku Eja tumbang atas wakil Malaysia, Kuala Lumpur City FC di Stadion KLFA, Rabu (24/8) malam WIB
PSM Makassar tertinggal tiga gol lewat Romel Moreles (33'), Jordan Minta (45+2'), dan Paulo Josue Sturner (52').
Tim asuhan Bernardo Tavares kemudian bangkit dan mengejar dua gol melalui Yakob Sayuri (58'), dan Akbar Tanjung (63').
Sayangnya, kesalahan yang kerap dilakukan pemain PSM berujung dua gol tambahan bagi Kuala Lumpur City.
Paulo Josue Sturner mencatatkan brace pada menit ke-85 sebelum disempurnakan Hadin bin Azman (90+3').
Bernardo Tavares mengakui permainan anak asuhnya tidak berjalan bagus, terutama di babak pertama.
Saat mencoba bangkit di babak kedua, timnya justru kerap membuat kesalahan yang berujung fatal.
"Selamat kepada KL City, mereka adalah tim yang lebih baik," kata Tavares.
"Kami baru bangkit setelah kebobolan gol ketiga dan setelah mencetak dua gol, kami membuat lebih banyak kesalahan dan kebobolan lebih banyak gol," ujarnya.
⏰ FT | ???????? Kuala Lumpur City 5️⃣-2️⃣ PSM Makassar ????????
— #AFCCup2022 (@AFCCup) August 24, 2022
???? Delight for the home fans as Kuala Lumpur City put on a show to secure their spot in the Inter-Zone Semi-Final!#AFCCup2022 | #KLCvPSM pic.twitter.com/lj6Q4Eegb5
Kekalahan atas Kuala Lumpur City rupanya membuat para pemain PSM Makassar menangis di ruang ganti.
Sebagai pelatih, Tavares memahami kesedihan yang dialami anak asuhnya.
Menurut dia, mereka sangat berkeinginan membawa PSM melaju lebih jauh di Piala AFC kali ini.
"Menyedihkan untuk menghibur para pemain saya di ruang ganti. Tetapi sikap yang mereka tunjukkan di lapangan bahkan ketika tertinggal tiga gol sangat fenomenal," ujarnya.
"Dan saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain, staf, dan semua orang yang terlibat dalam membantu PSM melalui perjalanan ini."
Baca Juga: Sebelum Main di Surabaya, Rival Timnas U-19 Indonesia Hadapi Palestina di Laga Persahabatan
Meski tersingkir, pelatih asal Portugal itu tetap mengapresiasi perjuangan Rasyid Bakri dkk.
Menurut dia, para pemain sudah menujukkan perfoma terbaik mereka dan melambungkan nama Indonesia di pentas Asia.
Pencapain ini menjadi bekal berharga bagi PSM Makassar untuk meraih hasil lebih baik ke depannya.
"Saya bangga dengan pemain saya. Tim ini hampir terdegradasi musim lalu di liga 1 dan kami memiliki kualitas untuk melakukan yang lebih baik," terang Tavares.
"Kami tidak bisa hanya melihat dan menilai kinerja kami dari permainan ini, tetapi kami harus mengevaluasi jalan kami yang membawa kami ke sini."