Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertekad menghancurkan rekor sempurna Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan saat bersua di babak semifinal Kejuaraan Dunia 2022.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi salah satu pasangan ganda putra Indonesia yang memiliki rekor mentereng di Kejuaraan Dunia 2022.
Dalam tiga kali penampilannya di Kejuaraan Dunia, Ahsan/Hendra sukses memborong gelar juara.
Ahsan/Hendra berhasil meraih medali emas pada turnamen yang mempertemukan para pemain top dunia tersebut pada tahun 2013, 2015, dan terakhir 2019.
Jelas pertemuan ini menjadi ujian serius bagi Fajar/Rian, yang sedang membidik gelar pertamanya dalam ajang Kejuaraan Dunia.
Ganda putra peringkat kelima dunia itu tentu mengusung misi untuk merusak rekor sangar milik Ahsan/Hendra tersebut dengan menggagalkan mereka melangkah ke final.
Secara head to head kedua pasangan juga sama kuat, sejauh ini sudah bertemu sebanyak empat kali dalam pertandingan resmi dan keduanya memegang dua kemenangan.
Fajar/Rian sendiri memastikan tempat di semifinal Kejuaraan Dunia 2022 setelah menang dari wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy.
Tampil di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Jumat (26/8/2022) juara Indonesia Masters 2022 dan Malaysia Masters 2022 tersebut berhasil mengalahkan Lane/Vendy dengan skor akhir 21-11, 21-16.
Usai pertandingan Fajar/Rian mengaku sangat bersyukur bisa memenangi pertandingan kali ini dan kembali lagi tampil di semifinal Kejuaraan Dunia 2022.
Pada pertandingan melawan Lane/Vendy, Fajar/Rian merasa pengaruh angin cukup besar, kondisi tersebut menghadirkan keuntungan tersendiri saat gim pertama.
"Pertama mengucap alhamdulillah bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan diberikan kemenangan," ucap Fajar dikutip Bolasport.com dari rilis resmi PBSI.
"Hari ini kita diuntungkan dengan kondisi lapangan yang menang dan kalah anginnya cukup terasa. Berbeda dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya."
"Di gim pertama kita posisinya menang angin dan sangat nyaman untuk bermain menyerang.
"Di gim kedua karena kita sudah menang di gim pertama, jadi bisa lebih rileks dan menikmati pertandingan."
Partai semifinal yang mempertemukan antara Fajar/Rian melawan Ahsan/Hendra menjadi partai ulangan tahun 2019.
Kala itu Ahsan/Hendra keluar sebagai pemenang, tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Fajar/Rian akan fokus dan mempersiapkan diri dengan matang.
"Untuk besok kita tidak mau lengah lagi karena di tahun 2019 kita kalah melawan Ahsan/Hendra, senior kita, di semifinal," ucap Rian.
"Kita coba tetap fokus, mempersiapkan diri, menjaga kondisi."
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Riwayat Pahit 11 Ribu Km Fajar/Rian Menuju Bentrokan dengan Ahsan/Hendra
"Setiap pertandingan tetap fokus siapapun lawannya. Selama kita fokus, Insya Allah bisa," ucap Fajar menyambung perkataan Rian.
Fajar/Rian sendiri sebenarnya sudah memastikan membawa pulang medali perunggu, namun hasil tersebut belum cukup bagi Fajar/Rian.
Mereka membidik medali emas untuk melengkapi pencapaian mereka yang cukup baik di tahun 2022 ini.
"Kita sudah memastikan medali, tapi tidak mau cukup sampai di sini. Kita mau upgrade medali kalau bisa sampai yang paling tinggi," ucap Fajar.
"Semoga di setiap pertandingan kita bisa mengeluarkan permainan yang terbaik dan meraih kemenangan lagi."
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Dipecundangi Fajar/Rian, Ganda Putra Tuan Rumah Kena Mental