Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Korea Selatan membuat sensasi pada Piala Dunia 2002 lewat gol emas Ahn Jung-hwan pada babak 16 besar, meski berujung pada pemecatan dari klub.
Korea Selatan membuat gebrakan di Piala Dunia 2002 sebagai salah satu tuan rumah selain Jepang.
Mereka sukses menjadi juara Grup H di atas Belgia, Rusia, dan Tunisia.
Skuad arahan Guus Hiddink itu pun bersua Italia yang menjadi runner-up Grup G di Stadion Daejeon World Cup, Daejeon, Korea Selatan, pada 18 Juni 2002.
Italia sepertinya akan jadi tim yang memadamkan kejutan tim Negeri Ginseng saat Christian Vieri mencetak gol pada menit ke-18.
Moral Gli Azzurri pun naik setelah pada menit kelima Gianluigi Buffon membendung penalti Ahn Jung-hwan menyusul dijatuhkannya Seol Ki-hyeon.
Satu kaki Italia sudah berada pada babak perempat final.
Baca Juga: Kabar Baik Buat Milanisti, Sandro Tonali Segera Teken Kontrak Baru dan Terima Kenaikan Gaji
Namun, Seol Ki-hyeon membuyarkan ambisi Italia itu dengan golnya pada menit ke-89.
Skor 1-1 membuat pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
Keberuntungan Italia mulai habis saat Francesco Totti mendapat kartu kuning kedua dan mereka harus bermain dengan 10 orang.
Selain itu, gol Damiano Tommasi yang berpotensi menjadi golden goal juga dianulir karena offside.
Petaka terjadi untuk Italia pada menit ke-118.
Ahn Jung-hwan mencetak golden goal atau gol emas yang mengirim Korea Selatan ke perempat final Piala Dunia 2002.
Gemuruh sorakan tuan rumah memenuhi Stadion Daejeon World Cup untuk sejarah yang diciptakan Korea Selatan.
Baca Juga: RESMI - Newcastle United Rekrut Alexander Isak, Pecahkan Rekor Transfer Termahal The Magpies
Korea Selatan menjadi negara Asia pertama yang melangkah ke delapan besar Piala Dunia sejak 1966.
Namun, kesuksesan Korea Selatan itu tak cuma disambut dengan gegap-gempita.
Kritik keras menyertai wasit Byron Moreno yang menjadi pengadil laga tersebut, karena keputusannya yang kontroversial dan dinilai merugikan Italia.
Nasib Ahn Jung-hwan, sang pahlawan Korea Selatan, lebih apes lagi.
Entre craques italianos e valentes coreanos, o protagonista da noite vinha do longínquo Equador. Byron Moreno, um juiz rechonchudo de olhos tristes, apontou pênalti quando Panucci puxou Seol Ki-hyeon na área. Buffon agigantou-se para defender a cobrança de Ahn Jung-hwan. pic.twitter.com/PnR4khRsq2
— 100 dias de Copa do Mundo (@100diasdecopa) August 21, 2022
Ia dipecat dari Perugia, klub Italia yang saat itu tengah meminjamnya dari Busan Daewoo Royals.
Pemilik klub Perugia, Luciano Gaucci, diindikasikan mengambil keputusan itu karena tak terima akan gol Ahn dan menilainya merusak sepak bola Italia.
Gaucci sempat membantah klaim tersebut.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Timnas AS Umumkan Skuad Piala Dunia 2022 pada 9 November
Namun, Ahn Jung-hwan menolak kembali ke klub dengan alasan tidak terima dengan perlakuan klub kepadanya.
Langkah Korea Selatan berlanjut ke perempat final setelah kemenangan melawan Italia.
Mereka kembali membuat kejutan pada babak 8 Besar dengan menyingkirkan Spanyol via adu penalti.
Langkah Ahn dkk. baru terhenti pada babak semifinal oleh Jerman.
Mereka pun harus puas dengan tempat keempat di Piala Dunia 2002 usai kalah dari Turki pada laga perebutan tempat ketiga.