Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, siap tampil habis-habisan saat melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada final Kejuaraan Dunia 2022.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik memastikan tempat pada final setelah mengandaskan perlawanan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Anak asuh Rexy Mainaky tersebut memenangi pertandingan sengit di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, Sabtu (27/8/2022).
Butuh waktu 1 jam 17 menit bagi Chia/Soh untuk menaklukkan Rankireddy/Shetty dengan skor akhir 20-22, 21-18, 21-16.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Chia/Soh.
Sebab, rentetan hasil negatif Chia/Soh akhirnya terputus dengan mencapai final Kejuaraan Dunia 2022.
Tahun ini Chia/Soh hanya sekali mencapai final pada Kejuaraan Asia 2022 sebelum kalah dari wakil Indonesia, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Adapun dalam enam kesempatan lainnya pemenang medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu lolos semifinal tetapi kalah.
Kekalahan mengejutkan bahkan dialami Chia/Soh tepat sebelum Kejuaraan Dunia 2022.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2022 - Suka Duka Ahsan/Hendra Gilas Fajar/Rian di Semifinal
Sebelum Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dari wakil Inggris, Ben Lane/Sean Vendy, Chia/Soh mengalami penderitaan yang sama dan dari lawan yang sama pada semifinal Commonwealth Games 2022.
Fakta bahwa mereka belum pernah menang turnamen terbuka BWF sejak dipasangkan pada 2017 membuat Chia/Soh sempat diminta agar dipisahkan.
Untungnya, hasil yang ditunggu datang pada waktu yang tepat.
Chia/Soh menjadi pasangan ganda putra pertama Malaysia pertama yang lolos ke final Kejuaraan Dunia setelah Koo Kien Keat/Tan Boon Heong pada 2010.
Kemenangan Chia/Soh tidak diraih mereka mudah. Kegugupan yang melanda di fase akhir kambuh. Untungnya mereka dapat mengatasinya.
"Pertandingannya tidak mudah, itu adalah perjuangan," ucap Soh dikutip Bolasport.com dari BWF Badminton.
"Kami selalu gugup di semifinal, jadi kami sangat puas karena bisa bangkit pada gim kedua dan itu akan sangat meningkatkan kepercayaan diri kami."
Perubahan pola pikir dan juga evaluasi yang dilakukan oleh Chia/Soh memberikan dampak yang signifikan dalam permainan mereka.
Kini mereka hanya fokus pada diri mereka sendiri agar bisa tampil maksimal.
"Fokus dan pola pikir kami sangat bagus. Sejak awal turnamen, fokus utama kami adalah diri sendiri, bukan pada lawan kami," ucap Soh.
"Tidak peduli seberapa bagus lawan kami, kami dapat fokus pada diri kami sendiri dan memainkan permainan kami."
Pencapaian besar menanti Chia/Soh jika menang pada final Kejuaraan Dunia 2022.
Mereka akan menjadi juara dunia pertama asal Malaysia.
Sejak Kejuaraan Dunia diinisiasi pada 1977, belum ada satu pemain atau pasangan Negeri Jiran yang meraih medali emas.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan diekspektasikan akan memberi perlawanan sengit kepada Chia/Soh.
Ahsan/Hendra punya aura berbeda pada Kejuaraan Dunia. Mereka belum pernah kalah dan selalu menjadi juara dalam tiga kesempatan.
Walau Chia/Soh memenangi dua pertemuan terakhir denagn Ahsan/Hendra, pertandingan berjalan alot hingga rubber game.
Chia/Soh memastikan akan tampill all out.
"Kami tahu bahwa misi kami belum selesai. Masih ada satu langkah lagi. Kami ingin tampil habis-habisan besok," ucap Chia mengakhiri.
Baca Juga: Hendra Setiawan ke Gunung Olympus, Calon Dewa Pertama dari Indonesia pada Kejuaraan Dunia