Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sejarah Piala Dunia pernah mencatat kaos tiga kartu kuning dalam satu laga untuk bek tengah kontroversial timnas Kroasia, Josip Simunic.
Josip Simunic terlibat dalam salah satu drama terkacau di sepanjang sejarah Piala Dunia.
Simunic menjadi bagian timnas Kroasia dalam laga melawan timnas Australia pada Grup F Piala Dunia 2006.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-2 yang meloloskan Australia ke babak selanjutnya.
Namun, drama tidak lepas dari laga tersebut karena Australia dipaksa bangkit setelah tertinggal oleh gol Darijo Srna dan Niko Kovac.
Selain drama mengenai hasil pertandingan, dua kartu merah juga dikeluarkan wasit Graham Poll pada laga tersebut.
Dario Simic menjadi pemain pertama yang dikeluarkan pada laga tersebut, hanya lima menit jelang pertandingan terakhir.
Akan tetapi, drama sesungguhnya baru datang saat Josip Simunic terlibat keputusan kartu merah yang kontroversial.
Baca Juga: Jose Mourinho Ungkap Isi Bisikan dengan Massimiliano Allegri Usai Juventus Vs AS Roma
Keputusan Poll lebih kontroversial karena Simunic menerima tiga kartu kuning pada laga tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari Bleacher Report, Poll gagal mengeluarkan Simunic saat ia menerima kartu kuning untuk kedua kalinya.
Simunic mendapat kartu kuning pertama kali pada menit ke-61 saat menjatuhkan Harry Kewell di luar kotak penalti.
Pada menit ke-90, giliran Josh Kennedy yang menjadi korban Simunic dan dijatuhkan di tengah lapangan.
Poll pun memberikan kartu kuning kedua bagi Simunic dan sang bek sudah siap untuk dikeluarkan.
Dengan wajah tertunduk, Simunic berjalan menuju ruang ganti pada saat itu.
Akan tetapi, sang bek tengah lalu menyadari bahwa Poll tidak mengeluarkan kartu merah sehingga ia tidak keluar dari lapangan.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Yakin Sudah Jadi Spesialis Turnamen, Inggris Targetkan Juara
Simunic bertahan hingga peluit akhir dibunyikan dan di sini drama menemui puncaknya.
Usai meniup peluit berakhirnya pertandingan, Poll dipeluk oleh Mark Viduka dan Simunic berjalan di sampingnya terlihat melakukan protes.
Menariknya, Poll meniup peluitnya kembali untuk memberikan kartu kuning ketiga bagi Simunic. Kali ini diikuti oleh kartu merah.
Usai laga, Poll pun menjelaskan keputusan kontroversialnya di atas lapangan.
"Saya sempat menulis nomor punggung yang benar, tetapi salah nama di kartu kuning yang saya keluarkan," kata Poll.
"Kartu kuning justru saya berikan ke pemain nomor punggung tiga timnas Australia, Craig Moore," ucap Poll menambahkan.
Akibat kelalaian tersebut, Poll akhirnya dipulangkan oleh FIFA dan impiannya memimpin pertandingan final Piala Dunia terhapus.