Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo mengakui bahwa Francesco Bagnaia (Ducati) adalah pembalap yang harus dikalahkan tanpa mengesampingkan Aleix Espargaro (Aprilia).
Setelah MotoGP Austria 2022, tampaknya Fabio Quartararo kembali bisa tersenyum dengan lebar.
Pasalnya berhasil finis di tempat kedua di MotoGP Austria 2022, membuatnya tetap kokoh di puncak klasemen sekaligus semakin membuka asa untuk meraih gelar Juara Dunia tahun ini.
Pada MotoGP Austria 2022, pembalap yang kerap disapa El Diablo tersebut, mampu menyelesaikan balapan jauh didepan pesaing terdekatnya Espargaro.
Espargaro seperti bukan Espargaro biasanya ketika menjalani balapan di MotoGP Austria 2022, di mana dirinya hanya mampu menyelesaikan balapan di tempat keenam.
Hal tersebut membuat El Diablo, mengoleksi 200 poin dan kokoh di peringkat pertama, sementara Espargaro berada di peringkat dua dengan 168 poin.
Selisih poin kedua pembalap adalah 32 poin, masih lebih dari poin maksimal dalam satu kali balapan.
Bagi Quartararo, justru yang membuatnya khawatir adalah kebangkitan dari Francesco Bagnaia, terutama dalam tiga balapan terakhir.
Berkat kesalahan fatal yang dibuat Quartararo di MotoGP Belanda 2022, membuka kembali peluang Bagnaia untuk bersaing memperebutkan gelar Juara Dunia 2022.
Baca Juga: Bantah Isu Miring, Pengamat Sebut Bagnaia dan Bastianini Bakal Jadi Duet Sangar
Bagnaia bukan hanya mampu memanfaatkan kesalahan dari pembalap Prancis tersebut di MotoGP Belanda 2022, tetapi juga di dua balapan selanjutnya yaitu MotoGP Inggris 2022 dan MotoGP Austria 2022.
Kebangkitannya juga mengantarkan Bagnaia meraih hattrick kemenangan.
Tiga kemenangan dari balapan di MotoGP Belanda 2022, MotoGP Inggris 2022, dan terakhir MotoGP Austria 2022, membuat Bagnaia sebagai pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak.
Bagnaia sudah mendapatkan lima kali kemenangan musim ini, sedangkan sang pemuncak klasemen Quartararo baru tiga kemenangan.
Pembalap yang pernah merasakan didikan dari legenda MotoGP, Valentino Rossi tersebut berhasil melesat ke peringkat tiga klasemen sementara.
Bagnaia hanya terpaut 44 poin dari Quartararo, jelas ini membuat Quartararo khawatir.
Jika Bagnaia terus-terusan mendominasi di sisa balapan musim ini, bukan tidak mungkin Quartararo harus merana.
Oleh sebab itu, target utama Quartararo saat ini adalah mengalahkan Bagnaia untuk memuluskan jalannya meraih gelar Juara Dunia.
Namun, Quartararo juga tidak menampik bahwa Espargaro juga tetap menjadi pesaing terdekatnya saat ini.
Baca Juga: Ramalan Fabio Quartararo, 7 Tahun Lagi Bakal Ada Pembalap Seperti Valentino Rossi
"Pada akhirnya, Anda harus finis di depan rival Anda, Tentu saja saya meningkatkan keunggulan atas Aleix," ucap Quartararo dikutip Bolasport.com dari Speedweek, Minggu (28/8/2022).
"Tapi saya sudah mengatakan di Silverstone bahwa Pecco adalah orang dari balapan terakhir."
"Dia pembalap yang harus dikalahkan. Dia favorit, tapi saya punya dua lawan besar Pecco dan Aleix!"
Agar bisa mempertahankan gelar juaranya, Quartararo sudah mempersiapkan diri untuk seluruh balapan di sisa musim ini.
MotoGP seri ke-13 akan digelar di Sirkuit Misano, Italia, Quartararo cukup bersemangat melawan Bagnaia di kandang sendiri.
"Kita lihat saja nanti di balapan-balapan berikutnya," ucap Quartararo.
"Saya senang dengan Misano, balapan di luar Eropa juga akan seru."
"Kami datang ke trek yang belum pernah kami lihat sejak tahun 2019, dua lawan di kejuaraan, tetapi di balapan ada lebih banyak lagi."
Baca Juga: Andrea Dovizioso Sebut Aneh soal Rivalitas dengan Marc Marquez