Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sejumlah tim-tim sepak bola profesional asal Thailand tidak puas atas perlakuan PSSI-nya Thailand (FAT) atas masalah di Liga Thailand musim lalu.
Tim-tim Liga Thailand tersebut mempermasalahkan pembayaran uang dari FAT atas penyelenggaraan Thai League 2021/22.
Dilansir dari Siam Sports, sejumlah tim sudah menunjukkan ketidakpuasannya atas Federasi Sepak Bola Thailand.
Terkini, Sukothai FC sudah mengeluarkan rilis resmi yang menunjukkan ketidak puasan atas perlakuan FAT.
Bahkan Sukothai FC tak tanggung-tanggung mengancam ingin meninggalkan FAT jika permasalahan ini terus berlanjut.
Pasalnya, uang tersebut dapat membantu klub yang berada dalam situasi sulit akibat covid-19.
"Baru-baru ini, Sukhothai FC telah melaporkan bahwa tim tidak puas dengan situasi yang disebabkan oleh asosiasi tersebut," dilansir BolaSport.com dari SiamSport.co.th.
"Karena dukungan seperti itu adalah sesuatu yang akan diterima oleh klub anggota."
"Apalagi di era ekonomi lesu ini, jika menerima uang sebanyak itu akan membantu tim memiliki likuiditas yang lebih baik."
"Dengan ingin meninggalkan Asosiasi Sepak Bola untuk bergegas membawa uang dukungan tim ke semua tim secepat mungkin."
Kabar tersebut juga membuat tim yang baru promosi ke Liga kasta tertinggi Thailand ikut gerah.
Terkini, Lampang FC juga menyatakan ketidaksenangannya atas perlakuan FAT.
Bahkan dalam pernyataan Lampang FC yang dikutip oleh SiamSports, FAT belum sama sekali membayar angsuran pertama untuk operasional tim musim 2022-2023.
"Adapun tim baru, Lampang FC yang baru pertama kali tampil di Liga 1 Thailand," dikutip dari Siam Sports.
"Manajer tim sendiri tidak senang dengan peristiwa yang terjadi dalam masalah ini."
"Asosiasi Sepak Bola masih belum jelas kapan harus membayar Untuk pendanaan tim, angsuran pertama musim 2022-2023," lanjutnya.
Baca Juga: Respons AFC Terkait Insiden Penyerangan Bus PSM Makassar melawan KL City, Terancam Sanksi Dua Tahun
Dalam rinciannya, operator Liga Thailand meminta agar uang dukungan untuk musim 2021-22 dibayarkan secara bertahap.
Rinciannya ada empat kali pembayaran dengan 65 tim peserta akan menerima uang sesuai level liga mereka dan hanya ditunaikan sebesar 50 persen dari jumlah aslinya.
Tim-tim dari Thai League 1 menerima 2,5 juta baht/tim (1 miliar rupiah/tim) saja.
Sementara Liga 2 Thailand hanya menerima 375000 baht (153 juta rupiah) saja.
Sementara Liga 3 Thailand hanya menerima 125000 baht (51,2 juta rupiah) saja.
"Akibat dari Asosiasi Sepak Bola itu, Perusahaan Liga Thailand telah meminta untuk membayar dukungan untuk musim 2021-2022, angsuran terakhir dari 4 angsuran, hanya 50 persen, yang diberikan pada hari Jumat, 26 Agustus 2022," dikutip dari Siam Sports.
"Kepada semua tim, baik Liga Thailand 1 ,2,3 di mana Thai League 1 menerima 2,5 juta baht per tim dari aslinya 5 juta baht."
"Thai League 2 menerima 375.000 baht per tim dari 750.000 baht dan Thai League 3 menerima tim. Masing-masing 125.000 baht, dari 250.000 baht yang diterima," lanjut Siam Sports.
Sementara uang subsidi kepada tim-tim peserta Liga Thailand belum tahu kapan akan dibayarkan oleh operator itu sendiri.
"Sedangkan subsidi musim 2022-2023 belum ditentukan kapan akan dibayarkan," tutup laporan Siam Sports.