Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Carlos Cecha, mengomentari masalah Honda saat ini. Menurut pandangan juara dunia satu kali itu, Honda tak cukup hanya melakukan perombakan pada sektor pembalap.
Honda masih mengalami krisis sejak kecelakaan besar yang dialami Marc Marquez pada balapan perdana MotoGP musim 2020.
Musim sebelumnya mendominasi kejuaraan dengan gelar tiga mahkota dan 12 kemenangan dari 19 seri (semuanya oleh Marc Marquez), Honda merana karena risiko dari strategi one man show mereka.
Kembalinya Marquez tak banyak membantu.
Tiga kemenangan Si Semut dari Cervera pada musim lalu hanya memberi optimisme sesaat bagi pabrikan tersukses pada MotoGP tersebut.
Ekspektasi menantang gelar juara tidak terwujud ketika sang juara dunia delapan kali menyebut posisi keenam sebagai target realistis setelah beberapa seri.
Di sisi lain, penunggang Honda RC213V lainnya tak bisa berbuat banyak.
Sampai sekarang Marquez masih menjadi pembalap Honda terbaik di klasemen walau melewatkan tujuh balapan dari 13 seri.
Honda pun menduduki posisi paling buncit dalam klasemen konstruktor MotoGP 2022 dengan 90 poin setelah hanya mendapat satu hasil podium dan tanpa kemenangan.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Sebut Aneh soal Rivalitas dengan Marc Marquez
Honda bukannya diam. Revolusi besar-besaran mereka siapkan untuk bangkit pada musim 2023.
Perubahan susunan pembalap menjadi perombakan yang paling terlihat.
Adik Marc Marquez, Alex Marquez, akan meninggalkan tim satelit LCR Honda dan digantikan oleh pemenang tiga balapan MotoGP, Alex Rins, dari Suzuki Ecstar.
Rekan setim Marquez di Repsol Honda, Pol Espargaro, juga sudah memastikan diri hengkang ke GASGAS Tech3.
Isu yang berembus kencang menyebut juara dunia dua kali, Joan Mir, juga dari Suzuki Ecstar, akan menjadi pengganti Polycio musim depan.
Adapun "wakil Asia" di LCR Honda, Takaaki Nakagami, juga digadang-gadang akan digantikan oleh rekan senegara, Ai Ogura, yang tampil moncer di kelas Moto2.
Pada akhirnya hanya Marc Marquez yang sudah dipastikan akan bertahan.
Selain karena sumbangsih enam gelar MotoGP, Marquez mendapat jaminan dari kontrak besar yang baru kedaluwarsa pada 2024.
Marquez telah mempersiapkan diri untuk tantangan besar dengan membedah lengan kanan untuk keempat kalinya pada Juni lalu demi bisa balapan dengan normal.
Baca Juga: Marc Marquez Sudah Diberi Lampu Hijau Berlatih Menggunakan Motor
Apakah itu semua cukup bagi Honda? Menurut Carlos Checa, belum.
"Tampaknya sekarang perbedaan teknis antar-pabrikan sedikit bertambah," kata Checa dalam analisisnya di DAZN, dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Jelas sebelumnya Marc membuat perbedaan, kita tahu dia telah melakukannya sepanjang karier dan demikian juga ketika dia tiba di Honda."
"Bisa menjadi juara pada tahun pertama di kelas ini adalah pencapaian yang sangat besar dan tidak ada orang lain yang pernah melakukannya."
"Menurut saya, masalahnya sekarang lebih teknis daripada pembalap," kata pria yang pernah memperkuat Honda di kelas 125cc sampai 500cc/MotoGP itu.
Checa sendiri percaya bahwa Honda akan mampu memperbaiki keadaan.
"Saya masih percaya dengan pengetahuan saya bahwa Honda berada di MotoGP untuk menang dan bukan hanya untuk berpartisipasi, selalu begitu," tutur Checa.
"Situasi sekarang sangat menyakitkan bagi mereka, tetapi menurut saya perbedaan teknis sedikit melebar dan demi kejuaraan ini saya berharap Honda bisa membalikannya," imbuhnya.
Baca Juga: Fernando Alonso: Saya Menonton MotoGP karena Marc Marquez