Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kalimantan Tengah sukses menggelar Union Cycliste Internationale (UCI) Mountain Bike (MTB) Eliminator World Cup 2022 di Kota Palangkaraya.
Keberhasilan ini membuat pemerintah mengaku siap jika ditunjuk jadi tuan rumah lagi tahun depan.
Kejuaraan dunia sepeda gunung yang berlangsung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Kalimatan Tengah (Kalteng) pada Minggu (28/8/2022) berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.
Ajang yang dimeriahkan oleh 32 negara ini telah menemukan pemenang dari kategori putra dan putri.
Untuk kategori putra atlet sepeda asal Prancis, Quentin Schutzenberger didapuk menjadi juara.
Sedangkan untuk kategori putri dimenangkan oleh atlet asal Jerman Marion Fromberger.
Ketua Organzing Committee (OC) UCI MTB, Agustiar Sabran mengatakan persiapan kompetisi ini memang tidak panjang.
Persiapan sangat minim, tetapi semua akhirnya berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Qatar Punya Kondisi Berbeda, Negara Besar akan Kesulitan di Piala Dunia 2022
“Saya selaku panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat seperti Gubernur Kalteng, Pemprov, Kapolda, dan semua pihak terkait."
"Alhamdulillah kejuaraan dunia sepeda gunung selesai,” ujar Agustiar Sabran kepada awak media.
Pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah khususnya untuk Palangkaraya tentu saja semua pihak senang.
Apalagi dalam kejuaraan ini Indonesia membuat kejutan dengan salah satu atletnya meraih medali perunggu.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Vs PSM Makasssar, Debut Luis Milla
Pembalap putri, Ayu Triya sukses meraih medali perunggu dengan catatan lebih lambat 10,07 detik dari peraih emas Marion Fromberger 0,1.47 detik.
Meski Ayu sendiri baru pertama kalinya tampil dan bersaing dengan atlet-atlet hebat dunia ini.
Tentu saja itu bisa menjadi catatan bagus, karena Palangkaraya berhasil menunjukkan bakat terbaik masa depan Indonesia di tingkat internasional.
“Ini sudah dibuktikan ada salah satu atlet nasional kita berhasil naik podium dan raih medali perunggu."
"Ini menunjukkan bahwa kita berbicara yang sebenarnya di tingkat internasional,” kata Agustiar.
“Dalam persiapan mereka berlatih di sini, kami fasilitasi melalui Pemprov dan Ketua Panitia, mereka datang terlebih dahulu sehingga bisa beradaptasi,” ucapnya.
Keberhasilan itu, Indonesia bahkan berhasil membuat juara kategori putra Quentin Schutzenberger jatuh cinta dengan Tanah Air khususnya Palang Karaya.
Atlet asal Prancis itu bahkan mengaku ingin bisa kembali menjalani kejuaraan di Indonesia lagi.
Baca Juga: Ketum PSSI Tarik Omongan soal Piala Indonesia 2022 Batal Digelar
Mengenai hal ini, Agustiar cukup percaya diri bahwa Kalteng bakal bisa membuat lebih baik lagi.
Namun, ia mengaku tak bisa menjanjikan apakah bakal berlangsung lagi di Palang Karaya.
Sebab untuk itu keputusan tetap ada dipihak UCI MTB.
“Kami tidak menjanjikannya tetapi kami sudah berkoordinasi dengan UCI MTB,” tuturnya.
Baca Juga: Konflik Moral Saat Mantan Rival Susy Susanti Ungkap Kisah Pahit Dipaksa Mengalah pada Olimpiade
“Pertama saja kami hanya dikasih waktu dua bulan setengah siap, apalahi kalau kami persiapannya satu tahun. Mungkin akan lebih baik lagi.”