Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Qatar menjanjikan para pengunjung yang menyaksikan Piala Dunia 2022 akan merasakan pengalaman seperti berada di Disneyland.
Media Qatar mulai merasakan kepercayaan diri dari usaha keras negaranya menggelar Piala Dunia 2022.
Ajang empat tahunan FIFA tersebut akan digelar pertama kali di Qatar dari 20 November hingga 18 Desember 2022.
Timnas Qatar akan membuka ajang tersebut dengan laga melawan Ekuador pada 20 November 2022.
Agenda ini merupakan jadwal baru mengingat laga pembuka awalnya ditetapkan sehari setelah tanggal tersebut.
Akan tetapi, FIFA memutuskan untuk mengubahnya demi menghargai tradisi yang ada.
Setiap edisi Piala Dunia, laga pertama selalu dimainkan setelah pesta pembukaan yang menampilkan negara tuan rumah atau juara bertahan.
Perubahan ini diharapkan bisa menyukseskan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia untuk pertama kalinya buat mereka.
Qatar News Agency bahkan menyebut Piala Dunia 2022 akan memberikan pengalaman serupa anak kecil yang mengunjungi Disneyland.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, ikut mengungkapkan optimismenya untuk Qatar sebagai tuan rumah.
"Saya percaya diri dengan kesuksesan turnamen ini," ujar Infantino seperti dilansir BolaSport.com dari Gulf News.
"Para penggemar akan merasakan pengalaman unik pada Piala Dunia 2022," kata Infantino menambahkan.
Seperti Disneyland yang diwarnai wahana modern, Qatar memang bak negeri dongeng.
Pengunjung yang datang ke Qatar akan merasakan kemajuan teknologi yang menggerakkan negara tersebut.
Kemajuan teknologi ini bahkan sudah terasa saat para pengunjung menonton pertandingan Piala Dunia 2022.
Baca Juga: BURSA TRANSFER - Pemilik Liverpool Paham Kode Klopp, Gelandang Baru Siap Datang
Stadion-stadion di Qatar sudah dilengkapi dengan pendingin suhu untuk memberikan rasa nyaman bagi penonton.
Hanya Stadion 974 yang tidak memiliki fasilitas ini karena letaknya di tempat yang lebih sejuk.
Pertandingan juga dilengkapi dengan sejumlah teknologi baik dari sensor di dalam bola maupun pendeteksi offside yang semiotomatis.
Kehadiran sejumlah inovasi teknologi ini menjadikan Piala Dunia 2022 sebagai edisi paling maju sepanjang sejarah.