Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tak bisa dipungkiri, sepak bola menjadi magnet penting bagi para suporter.
Tak hanya kaum adam, kaum hawa juga senang menyaksikan pertandingan sepak bola, tidak kecuali anak-anak.
Dahulu menonton sepak bola identik dengan kaum adam.
Kaum hawa, bahkan anak-anak seakan takut jika harus datang langsung ke stadion, terutama pertandingan sepak bola di Indonesia.
Pemikirannya bermacam-macam seperti takut adanya kerusuhan dan takut dengan petasan yang dibunyikan.
Situasi ini berbeda dengan sekarang terutama bagi suporter Persija Jakarta, The Jakmania.
The Jakmania sudah dewasa dan menunjukan bahwa mereka adalah suporter yang taat peraturan.
The Jakmania adalah suporter Persija Jakarta yang selalu setia menemani Macan Kemayoran bertanding baik kandang ataupun tandang.
Baca Juga: Hanno Behrens Piawai Berbicara Bahasa Indonesia, Akui Punya Guru Les
The Jakmania juga selalu mengkampanyekan beberapa program terutama ketika Persija Jakarta melakoni laga kandang.
Fans yang identik dengan warna orange itu sempat membuat tribun khusus wanita alias untuk The Jak Angel.
Tujuannya agar The Jak Angel nyaman dan tenang dari tindakan seksisme ketika memberikan dukungan kepada Persija Jakarta.
Lalu ada kampanye agar anak-anak yang datang ke stadion saat Persija Jakarta bermain kandang bisa nyaman.
Baca Juga: Absen pada 2 Laga, Hanno Behrens Pastikan Komunikasi dengan Pemain Persija Tetap Berjalan Intens
Kampanye ini bernama tribun tanpa asap.
Pengurus Pusat (PP) The Jakmania selalu mengkampanyekan ini ketika Persija Jakarta bertanding di BRI Liga 1 2022/2022.
Para The Jakmania yang datang ke stadion diminta untuk tidak merokok dan menyalakan petasan.
Tentu saja tindakan itu sangat merugikan bagi para The Jakmania lainnya yang menyaksikan laga Persija Jakarta.
Baca Juga: Thomas Doll Beri Penjelasan soal Striker Bahrain Hilang dari Latihan Persija Jakarta
Kampanye yang dilakukan The Jakmania ini sangat berhasil.
Tidak ada lagi petasan yang menyala ketika Persija Jakarta bermain kandang.
Semua patuh dengan peraturan yang dikeluarkan PP The Jakmania dan sadar diri bahwa datang ke stadion hanya untuk Persija Jakarta.
The Jakmania tidak mau merugikan klub yang dicintainya itu.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Bakal Uji Coba Lawan Persis Solo dan Persija Selama di Jakarta
Termasuk hukuman yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI jika ada petasan di dalam stadion.
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, dalam akun twitternya melakukan tanya jawab dengan para anggotanya.
Itu ia lakukan seusai Persija Jakarta meraih kemenangan 2-1 atas Persis Solo pada pekan kedua Liga 1 2022/2023 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, 31 Juli 2022.
Ia ingin tahu apakah para anggotanya yang membawa anak-anak ataupun istri bisa nyaman menyaksikan Persija Jakarta di Stadion Patriot.
Responnya ternyata sangat banyak dan berbau positif.
"Yang bawa anak-anak kecil ke stadion kemarin, boleh dong fotonya kirim ke saya," kata Diky Soemarno.
The Jakmania yang membawa istri dan anaknya senang dengan aksi kampanye dari pengurus pusat.
Mereka tidak menyesal karena pertandingan berjalan lancar tanpa kendala termasuk bunyi petasan.
Baca Juga: Here We Go! Manchester United Daratkan Martin Dubravka, Pernah Jadi Rekan Pemain Persija
Kampanye tribun tanpa asap memang gencar dilakukan The Jakmania.
Sebab, mereka sadar diri bahwa menyalakan petasan akan merugikan Persija Jakarta.
Saat Liga 1 2022/2023 baru bergulir saja, The Jakmania sudah merugikan Persija Jakarta.
Terbukti Persija Jakarta harus membayar denda sebesar Rp 50 juta akibat adanya petasan berjenis flare yang menyala saat laga tandang melawan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 23 Juli 2022.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 - Persib Tragis, Borneo FC di Puncak, Persija Terlempar dari 5 Besar
Sebagai bentuk tanggung jawab, Diky Soemarno bersama PP The Jakmania berinisiatif ikut membayar denda tersebut.
Dalam surat permintaan maaf kepada Persija Jakarta, PP The Jakmania hanya mampu membantu membayar sebesar 25 persen dari total Rp 50 juta.
Surat tersebut direspon oleh Persija Jakarta yang berterimakasih kepada PP The Jakmania telah sadar bahwa tindakan oknum suporter nya merugikan Pasukan Ibukota.
Sebagai tanda cinta, Persija Jakarta mengembalikan uang tersebut kepada PP The Jakmania.
Baca Juga: Ketum The Jakmania Ajak Anggotanya Dukung Persija Jakarta di Stadion Patriot
Persija Jakarta meminta agar uang tersebut dipakai dengan baik oleh PP The Jakmania untuk terus mengkampanyekan hal-hal positif agar tidak merugikan tim kebanggaannya itu.
Benar saja PP The Jakmania terus menggelorakan hal-hal baik kepada anggotanya.
Hingga sampai pekan ketujuh BRI Liga 1 2022/2023 tidak ada lagi pelanggaran yang dilakukan The Jakmania kepada Persija Jakarta.
Sejatinya momen itu bisa diikuti oleh suporter sepak bola klub-klub di Indonesia.
Baca Juga: The Jakmania Geruduk YouTuber Nessie Judge Gara-gara Konten Tak Berdasar?
Mencintai tentu saja tidak merugikan dan itu namanya suporter sejati.
Hal ini juga disetujui oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita.
"Menonton sepak bola di dalam stadion bukan hanya untuk laki-laki tetapi juga perempuan dan anak-anak kecil."
"Setiap pertandingan tentu saja tidak boleh adanya petasan supaya mereka bisa tetap aman menikmati pertandingan," kata Akhmad Hadian Lukita kepada BolaSport.com.