Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso tanggapi perbandingan gaya melatih dirinya dengan Stefano Cugurra di Bali United.
Laga Persebaya Surabaya melawan Bali United pada pekan kedelapan Liga 1 2022-2023 pada Jumat (2/9/2022) bakal jadi laga yang unik.
Pasalnya, kedua tim mewakili dua kutub yang berbeda di Liga 1 2022-2023 saat ini.
Persebaya Surabaya mencatatkan diri sebagai tim termuda di Liga 1 2022-2023, sementara Bali United jadi sebaliknya.
Namun Bali United sukses kantongi dua gelar beruntun Liga 1 2022-2023 dengan gabungan para pemain uzur dibawah asuhan Stefano Cugurra.
Aji Santoso menanggapi isu ini dengan santai atas perbedaan gaya melatih dengan calon lawannya nanti.
"Yang pasti setiap pelatih punya karakter yang berbeda, saya lihat (Bali United) tidak ada satupun pemain dibawah 19 atau 20 tahun ya, itu sudah jadi karakternya tim Bali dan itu sah-sah saja," ujar Aji Santoso.
Namun, dirinya pun menjelaskan alasan dibalik banyak menggunakan para pemain muda dalam skuadnya.
Menurutnya, tidak penting soal usia, yang penting pelatih mampu memberi latihan yang maksimal kepada para pemain.
"Sementara tim kami (dihuni) banyak pemain muda. pemain muda itu tidak masalah, yang penting itu bagaimana bermain di lapangan untuk mendapatkan latihan-latihan dari pelatih," ujar Aji Santoso.
Baca Juga: Update Kabar Terbaru Luis Milla di Persib Bandung, Sudah Pimpin Latihan?
Dirinya pun tidak menampik dengan kualitas para pemain senior, buktinya pada musim lalu ada Samsul Arif yang mampu mencatat dua digit bersama Persebaya Surabaya.
Namun Persebaya Surabaya punya filosofi berbeda untuk merekrut seorang pemain muda.
Persebaya Surabaya memilih untuk berpikir jangka panjang dalam melakukan perekrutan pemain.
Dirinya mengaku bangga jika mampu mengorbitkan para pemain muda saat mengasuh sebuah tim.
"Saya bukannya tidak suka melatih pemain senior, saya juga pemain senior, saya juga suka pemain berpengalaman. Cuma kan tim Persebaya melihat (seorang pemain) dalam jangka waktu yang panjang," ujar Aji Santoso.
Baca Juga: RANS Nusantara FC Sudah Kebobolan 17 Gol, Rahmad Darmawan Rindukan 2 Rekrutan Baru
"Apalagi kalau saya bisa memunculkan para pemain muda, pemain yang punya pengalaman, pemain yang belum pernah merasakan Liga 1 bahkan, Liga 2 pun belum pernah."
"Tetapi kalau saya bisa memunculkan mereka itu, kebanggaan yang sangat berarti."
"Kalo kita bisa melihat talenta-talenta muda yang selama ini belum terlihat, terus saya bisa melihatnya sebagai pemain yang bisa berkembang, ternyata jadi kenyataan."
"Ya itu satu kepuasan seorang pelatih, tidak hanya pemain-pemain yang sudah jadi aja kan," lanjutnya.
Dirinya punya sejumlah nama yang akhirnya bersinar di Persebaya Surabaya seperti Ricky Kambuaya dan Koko Ari.
Baca Juga: FOTO : Momen Panas dan Damai Antara Nadeo vs Kambuaya Warnai Pekan Keenam BRI Liga 1-2022/2023
Aji Santoso mengaku puas usai dapat mengasah kemampuan mereka sampai jadi pemain yang benar-benar matang.
"Saya sebut contoh ada (Ricky) Kambuaya dan Koko (Ari). Siapa yang pernah lihat mereka (sebelumya)? gak ada, gak ada yang lihat mereka," ujar Aji Santoso.
"Alhamdulillah bersama Persebaya mereka bersinar, itulah kebanggan seorang pelatih, menemukan bakat-bakat muda yang belum punya pengalaman dan bisa berkembang."
"Artinya saya bisa membantu angkat prestasi mereka untuk mendorong para pemain muda," tutupnya.