Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mario Balotelli mengungkapkan alasannya pindah ke klub Liga Swiss, FC Sion, setelah ribut dengan bekas pelatihnya di Adana Demirspor, Vincenzo Montella.
Mario Balotelli resmi berganti klub pada deadline day bursa transfer musim panas 2022.
Dia memutuskan pindah setelah terlibat keributan dengan pelatihnya saat di Adana Demirspor, Vincenzo Montella.
Padahal statistik Balotelli cukup baik selama membela Adana Demirspor dalam satu musim 2021-2022.
Pemain berpaspor Italia ini tampil dalam 35 pertandingan di seluruh kompetisi dengan menghasilkan 19 gol.
Kepindahannya ke klub Swiss, FC Sion, adalah yang keempat dalam tiga tahun terakhir sejak kepergiannya dari Marseille pada 2019.
Sion mengontrak Balotelli selama dua musim hingga 2024 dan ini merupakan klub ke-11 sepanjang karier sepak bolanya.
Balotelli sendiri mengungkapkan alasannya mengapa pindah dari Adana Demirspor ke Sion.
Baca Juga: Aku Kira Suhu Ternyata Cupu, Ronaldo Ulangi Start Culun 18 Tahun Lalu
"Saya tidak melihat diri saya sebagai bintang, saya suka cara Sion mendekati saya," ujar Balotelli, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Saya senang bermain di liga yang saya tidak tahu, dekat dengan rumah saya, di negara yang membuat Anda hidup lebih damai daripada yang lain."
"Saya yakin 98% akan pergi ke Sion setelah obrolan pertama. Saya ingin meninggalkan Adana, tetapi semua pihak harus menemukan kesepakatan yang tepat."
"Tidak pernah mudah ketika Anda memiliki kontrak," kata Balotelli menambahkan.
???? Non, vous ne rêvez pas !
Bonne journée à tous ❤️????#FCSion #TousEnsemble❤️???? pic.twitter.com/FHHJXe0wL3
— FC Sion (@FCSion) September 1, 2022
Balotelli sendiri akan dilatih oleh juru taktik asal Italia, yakni Paolo Tramezzani.
Sang pemain mengungkapkan bahwa dilatih oleh Tramezzani adalah hal yang menyenangkan di dalam tim.
"Saya senang memiliki dia sebagai pelatih, ini bertentangan dengan apa yang orang pikirkan," kata Balotelli melanjutkan.
"Saya memiliki hubungan yang baik dengan sebagian besar pelatih yang saya miliki."
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ukir Statistik Menyedihkan Gara-gara Keterusan Jadi Pemain Pengganti
Why always me ????
Mario Balotelli and his coach having a go at each other... More his coach.... pic.twitter.com/P0bP8PN1Q6
— Soccerzela (@soccerzela) August 29, 2022
"Itu berasal dari beberapa kesalahan yang saya buat dan banyak pembicaraan dari orang-orang yang tidak saya kenal."
"Sudah lama sejak kali terakhir saya memenangkan sesuatu, dan akan menyenangkan untuk menang lagi," tutur Balotelli mengakhiri.