Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Malaysia Kim Pan-gon dinilai akan memberi Vietnam pertadingan yang sulit di Piala AFF 2022 nantinya.
Pada Piala AFF 2022, Malaysia berada satu grup dengan Vietnam di Grup B bersama Singapura, Myanmar, dan Laos.
Pertandingan Piala AFF 2022 digelar pada akhir tahun mendatang.
Harimau Malaya akan melawan Myanmar pada 21 Desember, Laos (24 Desember), Vietnam (27 Desember), dan Singapura (3 Januari 2023).
Jatah pertandingan kandang Malaysia adalah melawan Laos dan Singapura.
Baca Juga: Jelang Tampil di Piala Dunia 2022, Timnas Sepak Bola Amputasi Tanpa Uji Coba Internasional
Sementara Malaysia akan bertandang ke Myanmar dan Vietnam.
Jika melihat kekuatan Grup B, Vietnam dan Malaysia di atas kertas adalah dua tim terkuat.
Vietnam adalah pemimpin Asia Tenggara dari segi ranking FIFA, yakni 91.
Sementara Malaysia ada di ranking 148.
Malaysia pun tidak memiliki rekor bagus melawan Vietnam.
Harimau Malaya meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang dari 12 pertemuan terakhir.
Malaysia kali terakhir mengalahkan Vietnam di semifinal Piala AFF 2014 dengan agregat 5-4.
Mantan pelatih timnas Malaysia, Dollah Salleh meyakini Harimau Malaya mampu mengalahkan Vietnam di Piala AFF 2022.
Baca Juga: Menpora Kunjungi Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia
Ia memimpin Malaysia meraih kemenangan atas Vietnam pada semifinal edisi 2014 itu.
"Pada tahun 2014, kesenjangan antara kedua negara kecil. Namun, Vietnam lebih kuat berdasarkan peringkat FIFA mereka," kata Dollah, dilansir BolaSport.com dari New Straits Times.
"Tetapi Harimau Malaya juga telah maju," ujarnya.
Ia yakin bahwa Kim Pan-gon akan memberi kesulitan bagi tim Park Hang-seo.
"Mereka menunjukkan silsilah mereka dengan lolos ke Piala Asia," kata Dollah.
"Saya pikir tim Pan Gon dapat memberi Vietnam pertarungan yang sulit.
"Bolanya bulat, dan Malaysia memiliki setiap peluang untuk menang.
"Pada tahun 2014, kami mengalahkan Vietnam di depan penonton yang terjual habis di Hanoi.
"Itu adalah malam yang dingin, tetapi kami mencapainya.
"Saya masih yakin bahwa tim saya akan mengalahkan Vietnam setelah kalah di game pertama.
"Para pemain saya meningkatkan permainan mereka, dan kami memenangkan pertandingan," ujarnya.