Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - RANS Nusantara FC dipaksa harus mengakui keunggulan Persib Bandung seusai kalah 1-2 pada pekan kedelapan Liga 1 2022-2023 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Minggu (4/9/2022).
RANS Nusantara pada laga ini terlihat cukup keteteran sejak menit awal hingga babak pertama berakhir.
Hal ini bahkan diakui pelatih RANS Nusantara, Rahmad Darmawan yang mengaku kaget dengan penerapan skema paru Persib Bandung.
Pada laga ini Persib dipimpin langsung oleh pelatih anyarnya yakni Luis Milla.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Debut Sempurna, Luis Milla Pimpin Persib Bandung Kalahkan RANS Nusantara FC
Ternyata debut Luis Milla sebagai pelatih Maung Bandung itu diwarnai dengan beberapa perubahan.
Pelatih asal Spanyol itu melakukan perubahan mulai dari formasi 3-4-3 dan menunjuk Rachmad Irianto sebagai kapten.
Tim asal Kota Kembang itu bermain menekan sejak pertama sehingga mereka berhasil memimpin lebih dulu pada menit ke-26 melalui David da Silva.
Tak lama setelah itu, Persib menambah keunggulan jelang injury time babak pertama melalui hadiah penalti.
Penalti ini cukup kontroversial karena dari tayangan ulang Rachmat Irianto mendapat sentuhan yang minim dari bek RANS, Hamdan Zamzani.
Namun, penalti tetap terjadi dan Ciro Alves sang eksekutor pun mencetak gol dengan mudah hingga babak pertama berakhir 2-0 untuk Persib.
Rahmad Darmawan mengucapkan selamat untuk Persib Bandung setelah meraih kemenangan di kandang.
Baca Juga: Ciro Alves Akhirnya Cetak Gol, Persib Bandung Unggul atas RANS Nusantara FC pada Babak Pertama
“Selamat untuk Persib Bandung buat tiga poinnya yang mereka dapatkan petang ini,” ujar Rahmad Darmawan kepada awak media seusai pertandingan, Minggu (4/9/2022).
Namun, pelatih yang akrab disapa RD itu mengakui bahwa pada babak pertama RANS memang cukup kaget dengan skema yang dilakukan Luis Milla.
Mantan pelatih Madura United itu bahkan mengatakan skema yang ia prediksi dan yang ditunjukkan Luis Mila berbeda.
Sehingga para pemain RANS sedikit keteteran dan di lapangan suasana itu cukup terasana menurut RD.
“Di pertandingan tadi kami sudah mencoba memberikan satu perlawanan karena memang ada sedikit perubahan yang dilakukan Persib, mereka pakai skema diluar dugaan kami,” kata RD.
“Mereka main dengan 3-4-3 dan pakai 4-5-1 saat bertahan, sehingga kami melakukan antisipasi dengan memakai empat bek, tetapi mereka main dengan tiga bek, itu yang sedikit merubah suasana di awal-awal pertandingan,” ucapnya.
Setelah babak pertama bermain dibawah tekanan Persib, RANS memang berusaha mengubah permainan pada babak kedua.
RD menilai perubahan pada babak kedua berjalan lancar, bahkan mereka berhasil mengejar ketertinggalan.
Meski hasil didapatkan melalui tendangan penalti yang didapatkan setelah Marc Klok didakwa melanggar Makan Konate.
Dengan begitu, Wander Luiz sebagai eksekutor melakukan tendangan, tetapi bola masih mampu ditepis oleh Reky Rahayu.
Namun, bola tepisan itu kembali mengarah ke kaki Wander Luiz sehingga ia langsung menendang ke arah gawang begitu saja.
Dengan begitu terjadi gol dan skor menjadi 1-2, walaupun tak ada perubahan hingga akhir laga.
Meski kurang memuaskan tetapi RD memuji para pemainnya.
Menurutnya semua pemain telah bekerja keras hingga akhir.
“Tetapi pada babak kedua kami melakukan perubahan dan semua efektif dan kami melakukan tekanan ke lawan. Namun secara keseluruhan saya harus mengucapkan terima kasih kepada para pemain kami yang bekerja keras,” ujarnya.
Baca Juga: Rahmad Darmawan Waspadai Peran Penting Luis Milla di Persib Bandung
“Kadang-kadang waktu tidak bisa dibeli dan sayang kami sebenarnya dalam situasi yang baik, tapi sekali lagi saya apresiasi kepada para pemain.”
Sementara itu, pemain RANS Nusantara David Laly juga mengaku bahwa sejak awal memang para pemain kaget.
Sebab skema yang dijalankan Persib tak sesuai dengan dugaan para pemainnya.
Sehingga pada babak pertama memang cukup ketara para pemain mengikuti pola permainan yang dilakukan Persib.
“Kami kaget di awal-awal karena mereka melakukan pergantian formasi, sehingga gol pertama membuat kami kaget,” kata David Laly.
“Tapi di babak kedua kami bisa mengimbangi mereka walaupun cuma satu gol, tapi kami merasa babak kedua lebih bagus karena kami juga memberi tekanan kepada mereka,” tuturnya.