Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ambisi tim tamu Sulut United mencaplok nilai dari lawatan ke Palu dalam laga Liga 2 kandas.
Tuan rumah Persipal sukses menghadirkan kemenangan dramatis 1-0 pada menit ke-91 lewat gol pemain pengganti Murdaim dalam laga Liga 2 di Stadion Gawalise, Palu, Sabtu (3/9/2022).
Kemenangan Persipal atas Sulut United sedikit mengobati kekecewaan publik Palu atas hasil laga pertama ketika menjamu Persiba (28/8/2022) yang berakhir kaca mata 0-0.
Sementara Sulut United gagal memaksimalkan laga tandang sebagai aksi perdana di Liga 2 musim ini karena laga ke-2 mereka akan tersaji di Stadion Klabat, Manado, dengan menjamu tim elite eks Liga 1, Pesipura Jayapura (10/9/2022).
Di hari yang sama, Persipal juga akan tandang ke markas Persewar.
Kemenangan Persipal sebenarnya sedikit digugat oleh kubu Sulut United.
Baca Juga: Liga 2: Persipal vs Sulut United - Janji Tiga Angka dari Palu
Faktor kepemimpinan wasit Rizky Tuharea dan asisten wasit Syariff Usman dan I Putu Arta disebut pelatih Jaya Hartono dan kapten tim Mahardiga Lasut ikut andil merusak jalannya pertandingan.
Padahal, Dirga Lasut dkk. diakui menguasai jalannya pertandingan baik babak pertama maupun babak kedua sebelum gol lahir.
Hal ini disuarakan Jaya dan Dirga saat konperensi pers usai pertandingan.
"Betul kami menguasai pertandingan. Namun, banyak keputusan yang merugikan kami sejak babak pertama."
"Situasi ini berlanjut pada babak kedua," ujar Jaya.
Hal itu membuat timnya seakan tertekan.
Disebut Jaya, banyak kejadian yang merugikan Sulut United.
"Di daerah kami, banyak keputusan membuat Persipal mendapatkan peluang."
Baca Juga: Liga 2 - Menang Dilaga Pertama, Persipura Diguyur Bonus Puluhan Juta
"Sebaliknya jika kami di daerah mereka, wasit membiarkan dan tidak ditindak,’’ katanya.
Hal itu menurutnya membuat mental anak asuhnya goyang.
Kapten tim Mahardirga Lasut membenarkan ucapan pelatihnya.
"Kamilah yang merasakan karena kami di tengah lapangan. Begitu kami menyerang ada hal yang membuat kami seakan tak leluasa."
"Contohnya kontrol dada dibilang handball. Jadi kami tertekan," kata pemain timnas Indonesia di SEA Games 2011 saat berseragam klub Sriwijaya FC itu.
Kubu Persipal sendiri tak memedulikan kejadian dalam pertandingan.
Mereka justru dalam euforia karena mampu meredam tim setangguh Sulut United.
Kemenangan tersebut membuat mereka menggaet nilai 4 setelah sebelumnya hanya bermain seri.