Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PIALA DUNIA - Piala Dunia 1986, Pondasi yang Awali 10 Kemunculan Beruntun Korea Selatan di Piala Dunia

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 6 September 2022 | 06:30 WIB
Mantan manajer Korea Selatan, Kim Jung-nam (KOREAN JOONGANG DAILY)

BOLASPORT.COM - Keberhasilan Korea Selatan lolos ke Piala Dunia untuk ke-10 kalinya secara beruntun tidak lepas dari batu pondasi berupa penampilan mereka pada Piala Dunia 1986. 

Timnas Korea Selatan akan berlaga di Piala Dunia 2022 di Qatar pada 20 November-18 Desember mendatang. 

Tim berjulukan Taegeuk Warriors (Para Prajurit Taegeuk) genap sudah tampil 10 kali berturut-turut di Piala Dunia sejak 1986. 

Mereka menjadi negara keenam yang mencatat prestasi itu menyamai Brasil, Argentina, Italia, Spanyol dan Jerman, sekaligus satu-satunya negara Asia yang mengukir catatan tersebut.

Kesuksesan timnas Korea Selatan ini tak lepas dari pondasi berupa penampilan mereka pada Piala Dunia 1986.

Piala Dunia 1986 menjadi penampilan kedua timnas Korea Selatan di Piala Dunia setelah debut 1954. 

Saat itu mereka menempati Grup A bersama Argentina, Italia, dan Bulgaria. 

Baca Juga: Sosok Erling Haaland Ibarat Seperti Penjahat di Film James Bond

Timnas Korea Selatan saat itu mentok di dasar klasemen dengan satu hasil imbang dengan dua kekalahan. 

Mereka kalah 1-3 dari Argentina dan 2-3 versus Italia, serta imbang 1-1 dari Bulgaria. 

Manajer Korea Selatan kala itu, Kim Jung-nam, masih ingat soal sulitnya melawan Argentina kala itu. 

“Sejujurnya kami sangat khawatir. Argentina saat itu adalah kandidat serius peraih trofi dan pada akhirnya mereka juara. Italia adalah juara bertahan. Bulgaria juga tim kuat,” kata Kim, dikutip BolaSport.com dari Korea JoongAng Daily. 

“Saat itu kami berpikir kalau kami kalah, ya kami akan kalah. Hanya saja saat itu Korea Selatan berusaha tidak kalah dengan selisih gol yang besar.” 

Namun, Kim tak menampik laga melawan Argentina jadi tugas yang maha sulit. 

“Saat itu kami belum melihat Argentina bermain, bahkan tidak hapal nama mereka. Korea juga tidak bisa berlatih dengan bola resmi,” ucap Kim melanjutkan. 

Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Profil Timnas Brasil, Misi Mengembalikan Nama Baik

“Nyaris tidak bisa dibandingkan dengan timnas saat ini yang punya 20 lebih pelatih.”

“Pada laga melawan Argentina, saya mengira kami akan kalah telak karena kebobolan dua gol pada awal pertandingan. Lalu pada awal babak kedua Argentina kembali mencetak gol.”

“Saya sudah takut kalau kami akan kalah 10-0, tetapi pada akhirnya kami lebih bagus. Gol Park Chang-sun membantu membangkitkan semangat dan kepercayaan diri.” 

Dengan minimnya pengalaman, Kim menilai langkah timnya di Piala Dunia 1986 jadi pembuka jalan kesuksesan Korea Selatan ke depannya. 

“Dibandingkan sekarang, kami tidak punya pengalaman internasional atau dukungan finansial," ujar Kim.

"Korea Selatan berusaha berjuang sebaik mungkin dan itu yang membawa kami meraih hasil ini.” 

“Menurut saya Piala Dunia di Mexico menyediakan dasar untuk kesuksesan Korea Selatan pada semifinal Piala Dunia 2002 dan mencapai 10 Piala Dunia berturut-turut,” tutur Kim mengakhiri.



Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P