Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pertandingan Liga 2 2022/2023 antara Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan batal digelar sesuai rencana.
Seyogyanya laga Persija vs PSMS dijawalkan dimulai di Stadion H. Dimurthala Banda Aceh, pada Senin (5/9/2022) pukul 20.30 WIB.
Namun sekitar lima menit jelang kick-off dimulai, tiba-tiba penerangan di Stadion H.Dimurthala padam.
Meski sudah menanti 2x30 menit (sesuai regulasi), lampu stadion tak kunjung menyala.
Sehingga pertandingan Persiraja melawan PSMS Medan pun gagal terlaksana.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Justru Ikuti Langkah Buruk Vietnam
Akibat pertandingan tersebut batal digelar, penonton yang hadir mengamuk hingga merusak fasilitas Stadion H.Dimurthala Banda Aceh.
Massa merusak fasilitas berupa karpet dan papan kayu yang berada di dalam tribun.
Tak sampai di situ, mereka kemudian membakar papan reklame yang berada di pinggi lapangan.
Gawang dan tempat duduk pemain atau bench tak luput dari sambaran api.
Baca Juga: Persaingan Lini Depan Persija Ketat, Ricky Cawor Ambil Sisi Positifnya
Kekecewaan juga dirasakan oleh tim tamu PSMS Medan yang batal melakoni laga kedua mereka di Liga 2 musim ini.
Manajemen PSMS Medan menilai panitia penyelenggara tidak kompeten dalam mempersiapkan pertandingan.
"Yang pasti sikap PSMS kecewa, karena kita berharap dapat bertanding sesuai jadwal," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang dikutip dari Antara.
"Tentunya kita memasang target mengambil poin agar kita tetap bisa bersaing," imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, Mulyadi mengatakan bahwa tidak hidupnya lampu stadion karena kehabisan bahan bakar untuk genset .
Baca Juga: Laga Persiraja Vs PSMS Medan Ditunda karena Lampu Stadion Mati, Penonton Ngamuk
"Ini benar-benar saya menilai ketidaksiapan dari tuan rumah menyelenggarakan pertandingan. Karena alasannya mati lampu disebabkan habisnya minyak atau solar," kata Mulyadi.
Merasa timnya dirugikan, manajemen PSMS telah melayangkan surat protes ke PSSI dan PT LIB.
"Jadi sudah kita sampaikan, sesuai dengan regulasi 2x30 menit kita tunggu, tidak juga dapat hidup (lampu), maka wasit memutuskan dibatalkan."
"Dan kita mengajukan protes tertulis kepada komisi pertandingan dan menurut komisi pertandingan juga, ini segera satu jam setelah dibatalkan akan dilaporkan ke LIB untuk mendapat arahan selanjutnya," tambahnya.