Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jangan Hakimi Bastianini karena Manuver Agresif kepada Bagnaia!

By Muhamad Husein - Selasa, 6 September 2022 | 20:15 WIB
'Photo finish' pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia (kiri), dan pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini (kanan), pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Italia, 4 September 2022. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pertarungan antara Enea Bastianini (Gresini Racing) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) pada balapan MotoGP San Marino menjadi sorotan.

Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia belum lama ini bertarung memperebutkan posisi pertama pada balapan MotoGP San Marino yang digelar di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (4/9/2022).

Francesco Bagnaia yang memimpin perlombaan dari awal mulai diancam Enea Bastianini yang mengambil alih posisi kedua pada beberapa lap terakhir.

Bastianini sempat menempel Bagnaia dan dua mencoba menyalipnya pada lap terakhir tetapi tidak ada yang berhasil.

Kendati begitu, perlawanan Bastianini tetap berhasil membuat publik menahan napas.

Dalam momen di Tikungan 4, Bastianini mengerem dengan sangat keras hingga ban belakangnya demi menghindari benturan dengan Bagnaia di depannya.

Untungnya kecelakaan antara dua pembalap yang akan menjadi rekan setim itu bisa dihindarkan.

CEO Ducati, Claudio Domenicali, hampir emosi karena jika Bagnaia gagal finis maka kans timnya merebut gelar kembali tertutup.

"Kami sudah berbicara dengan pembalap-pembalap kami dan mereka paham agar jangan terlalu agresif dengan satu sama lain," ujar Domenicali, dilansir dari Corsedimoto.

Baca Juga: Harga Diri Jadi Taruhan, Bagnaia Tolak Team Order untuk Gelar Juara

"Saya pikir Enea bertindak bagus sampai lap terakhir.

"Kemudian pengereman pada lap terakhir seharusnya bisa disimpan karena dia mengambil risiko terlalu besar, kami tidak menyukainya."

Di sisi lain, Manajer Bastianini, Carlo Pernat, merasa pembalap berjuluk Bestia itu tidak melakukan hal yang salah.

Sosok kenamaan di paddock MotoGP itu juga menepis isu soal adanya team order di antara pembalap tim pabrikan dan tim satelit Ducati.

"Para pembalap berlomba untuk menang dan tidak untuk kalah, terutama jika secara matematis mereka masih bisa bersaing untuk gelar juara," katanya dikutip dari Corsedimoto.com.

"Bagi saya, Enea tidak melakukan kesalahan apa pun. Dia hanya mencoba untuk memenangkan perlombaan."

"Dia bukannya kalah karena mereka memberi tahunya sesuatu," tambahnya.

Bastianini mencoba manuver terakhir di tikungan terakhir untuk menyalip Bagnaia.

Juara dunia Moto2 musim 2020 itu memanfaatkan keunggulan performa ban untuk mengadu akselerasi menuju garis finis.

Akan tetapi, Bastianini tidak berhasil. Dia masih berjarak setengah motor dalam kemenangan paling tipis pada musim ini.

Kemenangan ini membawa Bagnaia naik ke peringkat dua.

Anak didik Valentino Rossi itu kini tertinggal 30 poin dari pemuncak klasemen, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).

Baca Juga: Enea Bastianini Bongkar Kunci Kemenangan Francesco Bagnaia di Misano

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P