Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac Racing, Johann Zarco, mengalami momen yang tidak biasa pada balapan MotoGP San Marino (4/9/2022).
Johann Zarco harus rela gagal finis pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano, Italia, sirkuit kandang Ducati, pada pekan lalu.
Johann Zarco mengalami crash pada lap pembuka bersama dua pembalap lainnya Pol Espargaro (Repsol Honda) dan Michele Pirro (Ducati).
Zarco tak bisa berbuat apa-apa ketika Brad Binder (Red Bull KTM) menyenggolnya dari sisi dalam tikungan.
"Di tikungan pertama, Binder datang sangat cepat dan menyentuh setang saya," ungkap Zarco, dilansir dari Motosan.
"Saya tidak menyangka karena celahnya sempit dan saya terjatuh, menyeret Pirro dan Pol Espargaro keluar bersama saya."
"Saya tidak memiliki cedera serius, untungnya."
"Kami harus melupakannya. Saya kecewa dan itu mendorong saya untuk mengambil satu langkah lagi untuk merasa lebih kuat."
Hasil gagal finis di Misano membuat Zarco terlempar dari posisi teratas di antara pembalap-pembalap tim satelit.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Gagal Move On dari Kemenangannya di MotoGP San Marino 2022
Zarco kini berada di bawah Enea Bastianini (Gresini Racing) yang mengemas posisi runner-up pada MotoGP San Marino.
Tak cuma soal hasil, MotoGP San Marino meninggalkan kesan tersendiri bagi Zarco karena pensiunnya Andrea Dovizioso (WithU Yamaha RNF).
Andrea Dovizioso rupanya merupakan pembalap yang diidolakan Zarco.
"Dovi adalah idola bagi saya," ungkap Zarco.
"Saya selalu menyukai gayanya sejak dia berlomba di kelas250cc, dari 2005 hingga 2007. Saya suka menontonnya. Bagi saya itu adalah masanya Dovi."
"Pekerjaan yang dia lakukan dengan Ducati ... dia menjadi runner-up tiga kali berturut-turut. Bagi saya, dia sedikit seperti juara dunia setelah Marquez."
Zarco menyebut Dovizioso kurang beruntung karena menemukan puncak kariernya berbarengan dengan Marc Marquez.
"Dia bernasib buruk karena berada di periode Marquez," tutur Zarco.
"Saya pikir dia akan pensiun pada akhir 2020 dan saya tidak menyangka dia kembali bersama Yamaha," tambah Zarco.
Baca Juga: Bagnaia Akui Berat Hadapi Quartararo dalam Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP