Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Andrea Dovizioso dipandang kurang mujur selama menjalani pertempuran melawan Marc Marquez untuk gelar juara dunia MotoGP.
MotoGP kembali kehilangan salah satu pembalap hebatnya yakni Andrea Dovizioso yang memutuskan pensiun usai mengaspal pada GP San Marino 2022.
Pada musim terakhirnya beraksi di kelas utama MotoGP, Andrea Dovizioso memiliki segudang masalah bersama timnya, RNF Yamaha.
Andrea Dovizioso kesulitan untuk tampil kompetitif bahkan hanya untuk sekadar menembus finis di posisi 10 besar dari 14 balapan yang dijalaninya.
Terlepas dari catatan kurang baik pada tahun terakhirnya di kelas utama, pembalap asal Italia tersebut pernah memberikan rivalitas yang menarik.
Ya, Andrea Dovizioso yang kala itu masih membela Ducati menjadi pesaing terkuat Marc Marquez yang tengah berada di puncak performa bersama Repsol Honda.
Tidak hanya satu musim saja, Andrea Dovizioso menjadi penantang kuat Baby Alien dalam meraih gelar juara dunia dalam tiga edisi tepatnya sejak 2017 hingga 2019.
Namun dalam tiga musim tersebut, pria berusia 36 tahun itu harus mengakui keunggulan Marc Marquez yang mengalahkannya dalam perebutan gelar juara.
Baca Juga: Mulai Temukan Masalah Honda, Pol Espargaro: Mari Kita Lihat di Aragon
Sepak terjang Andrea Dovizioso dalam menjalani persaingan sengit selama 3 tahun beruntun melawan pembalap asal Spanyol itu mengundang perhatian Johann Zarco.
Menurut pembalap milik Pramac Racing itu, Dovizioso hanya kurang beruntung saja saat bersaing dengan peraih delapan gelar juara dunia tersebut.
Terlepas dari itu, Dovizioso merupakan pembalap paling mumpuni dalam menantang Marquez saat berada di puncak kejayaannya.
"Dia memiliki keberuntungan yang buruk melawan Marc Marquez yang sedang berada dalam periodenya, itu fantastis," kata Johann Zarco, dilansir dari laman Motosan.
"Bagi saya, dia sedikit seperti seorang juara dunia setelah Marc Marquez," tuturnya menambahkan.
Johann Zarco sama sekali tidak menyangka Dovizioso bisa meneruskan kariernya bersama Yamaha setelah didepak dari Ducati musim 2020.
"Saya pikir dia pensiun pada akhir musim 2020 dan saya tidak mengira dia kembali ke Yamaha," ucap Johann Zarco.
Lebih lanjut, pembalap asal Prancis itu tak segan mengakui dirinya mengidolakan Dovizioso dengan kemampuan dan gaya balap yang dimilikinya.
"Dovi adalah seorang idola bagi saya," kata Johann Zarco menjelaskan.
"Saya selalu menyukai gaya balapnya sejak pertama kali tiba di kelas 250cc sejak 2005 hingga 2007."
"Saya senang melihatnya, itu adalah salah satu periodenya Dovi bagi saya, lalu saat di Ducati dia adalah runner-up tiga tahun beruntun," imbuhnya.
Baca Juga: Kompetitif pada MotoGP Musim Ini, Aprilia Tak Ingin Berpuas Diri