Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Memilih LCR Honda yang Sedang Terpuruk Ketimbang Pabrikan Lain, Alex Rins Dianggap 'Gila'

By Wawan Saputra - Minggu, 11 September 2022 | 22:45 WIB
Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins pada sesi tes resmi di Sirkuit Misano, Italia Rabu (7/9/2022) (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins musim depan akan bersama dengan tim LCR Honda untuk mengarungi MotoGP 2023, namun pilihan tersebut dianggap sebagai pilihan yang 'gila'.

MotoGP 2022 tinggal menyisakan enam balapan lagi, itu artinya Rins hanya memiliki waktu tersebut untuk bersama Suzuki.

Pasalnya setelah musim 2022 selesai, Suzuki dipastikan tidak akan ada lagi di MotoGP. Suzuki memilih untuk mundur dari balapan kuda besi setelah melewati pertimbangan yang sangat panjang.

Mundurnya Suzuki dari MotoGP jelas memberikan dampak yang tidak bisa terelakkan lagi untuk dua pembalapnya yaitu Joan Mir dan Alex Rins.

Mereka berdua dipaksa untuk mencari tim baru agar tetap bisa mengikuti balapan MotoGP musim depan.

Joan Mir sendiri dipastikan akan membela tim Repsol Honda musim depan, sementara itu Alex Rins akan membela LCR Honda.

Sebenarnya Rins tidak hanya mendapatkan tawaran dari LCR Honda saja, melainkan ada beberapa tawaran masuk ke Rins.

Salah satunya datang dari tim satelit Gresini Racing yang ditinggal oleh Enea Bastianini ke tim pabrikan Ducati.

Namun keputusan Rins akhirnya jatuh pada LCR Honda untuk musim depan. Banyak yang menyebut pilihan Rins adalah pilihan yang gila.

Baca Juga: Gabung Ducati Lenovo, Enea Bastianini Justru Kehilangan Sponsor

Pasalnya jika melihat performa Honda saat ini jelas sangat jauh dengan Ducati yang sukses memuncaki klasemen konstruktor.

Selain itu para pembalap Ducati juga tampil kompetitif di MotoGP 2022, sebut saja Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang berada di peringkat kedua klasemen.

Atau Enea Bastianini (Gresini Racing) yang sudah mencetak tiga kali kemenangan dan berada di peringkat empat klasemen.

Sementara itu Honda musim ini menjadi salah satu musim terberatnya di MotoGP selama 40 tahun terakhir. Pasalnya musim ini Honda baru meraih satu kali podium lewat Pol Espargaro di seri pembuka.

"Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa saya gila untuk pergi ke sana ketika saya memiliki pilihan lain," ucap Rins dikutip Bolasport.com dari GPOne, Minggu (11/9/2022).

"Saya bisa saja pergi ke tim Gresini dengan Ducati."

Salah satu pertimbangan dari Rins yang lebih memilih LCR Honda ketimbang Gresini adalah motor yang disediakan pada musim depan.

Rins sendiri menginginkan motor yang digunakan musim depan spesifikasinya tidak jauh beda dengan motor yang digunakan di tim pabrikan.

LCR Honda dengan tegas menyanggupi hal tersebut, meski tidak dapat dipungkiri bahwa musim ini pengembangan RC213V tidak berjalan dengan baik.

Baca Juga: Soal Comeback di MotoGP Aragon, Marc Marquez Tak Perlu Buru-buru

Namun Rins yakin kedepannya pengembangan motor RC213V akan jauh lebih baik, apalagi Marc Marquez sudah mulai turun tangan untuk menyelesaikan masalah RC213V.

"Itu tidak terjadi karena pada akhirnya saya menginginkan motor pabrikan dan mereka tidak bisa memberikannya kepada saya," ucap Rins.

"Tim LCR memberikannya kepada saya dan itulah mengapa saya memilih Honda dan bukan Ducati."

Rins sendiri sadar betul bahwa tidak mudah untuk menjinakkan RC213V racikan para mekanik Honda, terbukti sudah beberapa pembalap mengalami kesulitan.

Namun Rins tetap yakin bahwa dirinya bisa meraih hasil yang maksimal bersama LCR Honda musim depan.

"Saya tahu baik Alex Marquez, Pol Espargaro, maupun Jorge Lorenzo bukanlah pembalap yang buruk, kita lihat saja apa yang bisa saya lakukan," ucap Rins mengakhiri.

Baca Juga: Vinales Hanya Perlu Sedikit Bersabar demi Raih Kemenangan Perdana

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P