Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Amerika Serikat, Gregg Berhalter, menilai bahwa dipecatnya Thomas Tuchel oleh Chelsea adalah berkah bagi Christian Pulisic.
Christian Pulisic telah menunjukkan bahwa dirinya kesulitan untuk bersaing di dalam skuad Chelsea untuk mengisi posisi utama.
Sejak bergabung dari Borussia Dortmund pada 2019 lalu, Christian Pulisic memang menjalani peran yang sulit bersama The Blues.
Christian Pulisic bersaing dengan nama-nama besar seperti Timo Werner, dan Romelu Lukaku di lini depan Chelsea.
Meskipun kedua pemain tersebut telah hengkang, nyatanya tak membuat Pulisic mendapatkan tempat utama.
Pulisic masih harus bersaing dengan nama-nama seperti Armando Broja, Kai Havertz, hingga Mason Mount.
Thomas Tuchel menukangi Chelsea selama 20 bulan disebut-sebut sebagai salah satu alasan mengapa Pulisici jarang bermain.
Pelatih yang baru saja dipecat ini sedikit banyak berpengaruh pada menurunnya performa dari Pulisic akibat tak bermain reguler.
Baca Juga: Trent Alexander Arnold Harus Banyak Berubah jika Mau ke Piala Dunia 2022
Namun, dipecatnya Thomas Tuchel oleh Chelsea ini bisa berujung berkah dan positif bagi Pulisic bersama The Blues.
Chelsea yang menunjuk Graham Potter dinilai bisa menjadi jembatan untuk mengembalikan performa Pulisic.
Gregg Berhalter selaku pelatih timnas Amerika Serikat menilai bahwa hal ini adalah baik bagi Pulisic.
Pelatih berusia 49 tahun tersebut berharap bisa melihat Pulisic kembali tampil ciamik jelang bergulirnya Piala Dunia 2022.
Christian Pulisic officially has a new manager.
This is his last chance with the club. Hopefully he gets a run out the next 6-8 weeks. If he doesn’t perform he will leave after the World Cup.
But hopefully the move at least means some minutes and chances that get him sharper. https://t.co/6goC7da3jS
— USMNT ???????? Thoughts (@USMNT_Thoughts) September 8, 2022
"Saya tidak senang seorang pria kehilangan pekerjaannya," ujar Berhalter, dikutip BolaSport.com dari Goal Internasional.
"Tetapi jika ini berarti lebih banyak kesempatan bagi Christian, maka itu positif karena dia adalah pria yang terbukti bisa tampil di level itu."
"Kami hanya harus menunggu dan melihat," ujar Berhalter mengakhiri.