Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Skuad Manchester United memiliki teori tentang mengapa Cristiano Ronaldo telah berjuang dalam beberapa pekan terakhir dan tampaknya tidak lagi menjadi pemain utama klub di bawah Erik ten Hag.
Kehidupan Cristiano Ronaldo di Manchester United bisa dibilang tidak baik-baik saja.
Hal tersebut tak bisa dilepaskan dari jarangnya eks pemain Juventus itu menjadi starter di Liga Inggris 2022-2023.
Dalam 6 laga yang sudah dijalani Manchester United, Ronaldo hanya sekali menjadi starter saat bertanding melawan Brentford dalam pekan ke-2.
Sisanya, Ronaldo memulai pertandingan dari bangku cadangan dan hingga kini belum mencetak satu gol pun di Liga Inggris 2022-2023.
Bahkan, di ajang Liga Europa pun, Ronaldo belum mampu mencetak gol, meski menjadi starter saat laga Setan Merah melawan Real Sociedad di Grup E.
Selidik punya selidik, buruknya penampilan dan kemandulan Ronaldo disebabkan oleh satu hal.
Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Marcus Rashford yang Jadi Penyerang Utama Man United
Menurut laporan Mirror yang dinukil BolaSport.com, sebuah teori baru, yang disibak oleh seorang cepu atau informan rahasia, telah muncul dari ruang ganti Manchester United dengan beberapa pemain yakin bahwa Ronaldo sedang membayar harga karena melewatkan tur pramusim klub.
Untuk diketahui, Ronaldo dibebaskan dari kewajiban tur pramusim Manchester United di Thailand dan Australia karena masalah keluarga, hanya beberapa hari setelah dia mengonfirmasi ingin keluar dari Old Trafford.
Padahal, pada tur itu, Erik ten Hag gencar menanamkan filosofi bermainnya ke dalam skuad barunya, sesuatu yang Ronaldo lewatkan.
Imbasnya, Ronaldo dilaporkan tak mengerti instruksi bermain dari Ten Hag, sehingga membuatnya sering menuntut bola terlalu dini ketika proses bulid-up, sesutau yang membuat rekan-rekannya kesal.
"Semua pemain menyukainya ketika Ronaldo kembali ke United musim lalu, tetapi mereka frustrasi karena dia melewatkan pramusim," kata satu sumber anonim, dinukil BolaSport.com dari Mirror.
"Manajer berusaha keras untuk memberikan informasi rinci kepada skuad tentang apa yang dia ingin mereka lakukan dan bagaimana dia ingin mereka bermain."
"Ronaldo tidak mampu melakukannya dengan cepat dan mengandalkan insting ketika dia bermain."
"Tapi itu tidak akan bekerja dalam sistem Ten Hag."
"Dia sering menuntut bola terlalu dini dalam ketika build-up."
"Ten Hag dan pemain lainnya benar-benar menghargai Ronaldo."
"Tapi jelas bahwa kesuksesan yang mereka dapatkan musim ini adalah dari mengikuti instruksi taktik daripada kecemerlangan individu yang mereka andalkan musim lalu," tutur sumber anonim menambahkan.
Baca Juga: Ronaldo Turun Pamor, Tak Dianggap Rekan Setim Terbaik oleh Martial