Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekjen PSSI, Yunus Nusi menyebut Jakarta International Stadium (JIS) memang layaknya stadion di Eropa. Tapi mereka masih memiliki beberapa catatan sehingga kritikan diberikan agar lebih baik lagi.
Polemik soal JIS memang masih menjadi perbincangan hangat setelah PSSI menyebut stadion berkapasitas 82 ribu itu tak berstandar FIFA.
Pernyataan itu dibarengi dengan keputusan PSSI untuk tidak menggelar laga FIFA Matchday timnas Indonesia vs Curacao.
Awalnya JIS dijadwalkan akan menjadi venue kedua laga uji coba timnas Indonesia vs Curacaou pada 27 September 2022.
Baca Juga: PSSI Buka Kans untuk JIS Jadi Salah Satu Venue Piala Asia 2023
Sebelum itu, skuad Garuda akan menjamu Curacao di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung pada 24 September 2022.
Namun, rencana itu berubah karena PSSI menyebut JIS tidak layak karena belum berstandar FIFA.
Padahal FIFA sejatinya sudah mensupervisor pembangunan JIS.
Akibat pernyataan tersebut polemik soal JIS tak kunjung mereda, bahkan sempat dikaitkan dengan ranah politik juga.
Menanggapi hal ini, Yunus Nusi pun akhirnya angkat bicara terkait kritikan yang diberikan PSSI untuk JIS.
Apabila sebelumnya menyebut tidak berstandar FIFA, dalam pernyataan barunya Yunus Nusi justru melayangkan pujian.
Menurutnya JIS memang stadion yang bagus dan berkejas dunia, bahkan menyebut layaknya stadion di Eropa.
Namun, mantan anggota Komite Ekesekutif (Exco) PSSI itu menekankan ada beberapa hal yang harus diperbaiki lagi.
Menurutnya ada catatan yang masih menjadi sorotan.
Bukan hanya soal rumput yang sudah berstandar FIFA saja, tetapi sarana dan prasarana yang belum selesai 100 persen itu harus diperbaiki.
“Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa,” ujar Yunus Nusi sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
“Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA. Namun, yang kami soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 perseb,” ucapnya.
Menurutnya apabila untuk sarana dan prasarana bisa lebih dipersiapkan dengan matang PSSI juga tak akan ragu menggunakan JIS.
Setelah melakukan inspeksi PSSI memang menilai JIS belum layak digunakan untuk timnas Indonesia.
Untuk itu, PSSI mengatakan bahwa kritikan ini diberikan untuk kebaikan bersama.
Sebab ada beberapa catatan yang memang harus diperbaiki agar timnas memang layak main di JIS menurutnya.
Oleh karena itu, Yunus meminta agar pecinta sepak bola tak salah sangka dengan kritikan yang diberikan PSSI ini.
“Jadi netizen, pelaku sepak bola, atau siapapun yang senang dengan sepak bola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama,” katanya.
Lebih lanjut, PSSI juga menjelaskan hasil inspeksi yang dilakukan pihalnya.
Dari tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS memang belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur dari area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.
Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh.
Serta sarana prasarana pendukung seperti kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.
Dengan catatan semua itu, PSSI menilai JIS belum siap.
Namun, Yunus memastikan apabila beberapa catatan yang telah diberikan PSSI diperbaiki.
Tak menutup kemungkinan timnas Indonesia siap berlaga memakai JIS.
Baca Juga: Atap JIS Dilakukan Cek Berkala, agar Dapat Digunakan Secara Optimal
Bahkan timnas Indonesia telah memiliki deretan agenda dari senior hingga kelompok usia.
Tentu saja apabila JIS siap akan mempermudah skuad Garuda menurutnya.
“Ini hanya masalah waktu saja. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi tempat bagi timnas berlaga. Apakah untuk senior, tim U-23, U-20, maupn U-16,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria sebelumnya juga mengakui bahwa JIS memang masih memiliki kekurangan.
“Ya sebenarnya kan begini, jadi teman-teman dari PSSI ingin bahwa JIS itu memenuhi standar internasional. JIS dibuat sedemikian rupa, tidak hanya bagus dan lain-lain. Juga memenuhi standar internasional,” katta Ahmad Riza Patria.