Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ismed Sofyan Sebagai Simbol Tiga Babak Sejarah Persija Jakarta Pada Dekade 2000-an

By Sasongko Dwi Saputro - Rabu, 14 September 2022 | 15:30 WIB
Ismed Sofyan saat menghadiri acara launching Persija Jakarta di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, 16 Juli 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Lebih menyakitkan lagi, tim yang mengalahkan Ismed Sofyan waktu itulah yang keluar sebagai juara Liga Indonesia usai kalah dua poin saja dari posisi puncak .

Baca Juga: Persib Tetap Ingin Jamu Persija Jakarta di Stadion GBLA

Kesialan itu berlanjut pada musim selanjutnya usai kekalahan dua kali di laga final Liga Indonesia menghadapi Persipura Jayapura dan Copa Indonesia di atas Arema Malang, meski kedua pertandingan tersebut dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Usai momen tersebut, Persija Jakarta perlahan memasuki periode kedua sejarah mereka yang harus lepas dari dana APBD.

Tentu hal itu jadi salah satu periode pasca Macan Kemayoran sebagai klub legendaris di Indonesia.

Persija Jakarta kemudian kehilangan sejumlah bintang-bintang andalannya dan sempat menunggak gaji pemain, termasuk hengkangnya Bambang Pamungkas ke Pelita Bandung Raya pada musim 2014.

Kesialan Persija Jakarta pada periode tersebut tak sampai disitu saja, usainya Stadion Lebak Bulus yang digusur.

Macan Kemayoran kemudian jadi tim musafir yang terpisah dari kota yang melekat dalam nama klub itu sendiri.

Namun, Ismed Sofyan tetap setia mengawal pertahanan Persija Jakarta pada saat tersulit tersebut.

Sebuah keteladanan yang mengingatkan penulis kepada Alesandro Del Piero yang tetap bertahan di Juventus saat klubnya degradasi pada musim 2005/2006.