Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung kelas menengah UFC, Robert Whittaker, menanggapi ucapan Khamzat Chimaev soal wacana pertarungan dengannya.
Robert Whittaker disebut menjadi orang yang pas jika Khamzat Chimaev ingin mendapatkan sabuk juara kelas menengah secara instan.
Whittaker kini masih kokoh menduduki penantang gelar peringkat satu setelah mengalahkan Martin Vettori dalam pertarungan terakhirnya pada UFC Paris lalu.
Namun Chimaev tampaknya tak senang dengan wacana duel tersebut.
Alasannya Whittaker bukan tipikal petarung yang disenangi Chimaev sebagi lawan.
Baca Juga: Kerusuhan di UFC 279, Khabib Sayangkan Chimaev Tak Miliki Rekan Sesama Muslim
"Saya menyukai pria itu (Whittaker), saya tidak ingin melawan orang baik," kata Chimaev.
"Saya membutuhkan beberapa orang jahat, jadi saya ingin melawan beberapa orang jahat," ujarnya.
Whittaker kemudian membalas ucapan Chimaev dengan senang hati mengajaknya bersekutu dan berlatih bersama untuk mengalahkan orang-orang jahat di kelas menengah.
“Saya mendengar apa yang dikatakan Khamzat tentang keinginan untuk melawan orang jahat dan saya bisa mendukungnya,” kata Whittaker.
“Jika dia ingin berlatih bersama, saya ingin berlatih bersama dan kita bisa berburu orang jahat bersama," ujarnya.
“Saya pikir ini akan sangat menyenangkan, dan kita bisa menyerang banyak orang," ucap Whittaker dikutip BolaSport.com dari MMAFighting.
Whittaker juga memberikan tanggapannya soal kemungkinan lawan yang akan dihadapi Chimaev jika naik ke kelas menengah.
"Sulit, tapi saya pikir gaya dia menangani banyak orang di divisi ini,” ujar Whittaker.
“Saya sebenarnya ingin melihat Chimaev melawan Pereira. Saya pikir itu pertarungan yang hebat untuknya, dan saya pikir itu akan membuka mata untuk melihat apa yang bisa dilakukan Pereira," tutur Whittaker.
Baca Juga: Bikin Serigala Berdarah, Gilbert Burns Minta Duel Ulang Lawan Chimaev 5 Ronde di Brasil
Satu nama lagi yang pantas bagi Chimaev adalah siapa lagi kalau bukan pemilik takhta kelas menengah, Israel Adesanya.
“Saya ingin melihat Chimaev melawan Israel, hanya karena, secara gaya, ada begitu banyak variabel berbeda dalam permainan yang membuatnya menarik bagi saya," ucap Whittaker.
"Selain itu, saya akan dapat mengikat teman baru saya Chimaev pada dua orang yang ingin saya pukuli," ujarnya.
Whittaker sendiri petarung yang baru menelan dua kekalahan dalam 15 pertarungan terakhirnya. Di mana keduanya didapat dari Israel Adesanya.
Dia berharap akan kembali mendapatkan pertarungan gelar dengan menunggu pemenang duel antara Israel Adesanya dan Alex Pereira pada UFC 281 mendatang.
Baca Juga: Tak Tega Lawan Orang Baik, Khamzat Chimaev Tolak Wacana Duel dengan Deputi Israel Adesanya