Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Seruan #AllegriOut bergema di medsos pascalaga Juventus vs Benfica di Liga Champions. Posisi Massimiliano Allegri di ujung tanduk hingga memunculkan nama Thomas Tuchel dan Zinedine Zidane di bursa calon pengganti.
Massimiliano Allegri kembali menuai hasil jeblok bersama Juventus saat menjamu Benfica pada partai keduanya di Liga Champions 2022-2023.
Mentas di Allianz Stadium Turin, Kamis (15/9/2022) dini hari WIB, duel Juventus vs Benfica berujung kekalahan tuan rumah dari tamu asal Portugal.
Bianconeri jadi korban comeback walau memimpin duluan via gol cepat Arkadiusz Milik (4').
Benfica menebusnya dengan dua lesakan dari penalti Joao Mario (43') dan gol penentu David Neres (55').
Jadilah ini kekalahan kedua secara beruntun bagi Juventus di Liga Champions 2022-2023.
Baca Juga: Bonucci Jadi Korban VAR Menit 94, Mungkinkah Juventus Vs Salernitana Diulang?
Pasukan Massimiliano Allegri memulai perjalanan dengan dihajar PSG 1-2 pada matchday 1 di Paris.
Posisi sebagai tim terpayah di klasemen Grup H bersama Maccabi Haifa tak terhindarkan lagi.
Nasib Massimiliano Allegri kini berada di ujung tanduk karena Juventus tak pernah menang dalam 4 partai beruntun lintas kompetisi.
Secara konsekutif, mereka gagal menaklukkan Fiorentina (1-1), PSG (1-2), Salernitana (2-2), dan kini Benfica (1-2).
Tak bisa terelakkan, seruan #AllegriOut menghiasi jajaran trending topic di Twitter.
Fan sudah habis kesabaran melihat penampilan jeblok Juventus awal musim ini.
Tuntutan pemecatan Allegri dibarengi kabar mencuatnya sederet nama pelatih top sebagai calon pengganti.
Paling gres ialah Thomas Tuchel, yang baru dipecat seminggu lalu oleh Chelsea.
Punya modal trofi Liga Champions bagi The Blues, pelatih asal Jerman diyakini bisa mendongkrak performa Juventus di pentas impian.
Baca Juga: Hasil Liga Champions - Juventus Paling Sering Kena Penalti, Huni Papan Bawah dengan Patah Hati
Jangankan di Liga Champions, di Liga Italia pun Si Nyonya Tua keteteran karena hanya menempati peringkat 8 di klasemen.
Selain Thomas Tuchel, kandidat favorit lama di mata fan Juventus, Zinedine Zidane, berada dalam posisi siap siaga menunggu tawaran pihak Bianconeri.
Selepas mundur dari Real Madrid pada Mei 2021, legenda Juve dan Los Blancos belum memiliki klub baru.
Mantan playmaker elegan ini juga memiliki DNA juara Liga Champions dan diharapkan bisa menularkannya kepada skuad Juventus yang tampil di bawah standar sekarang.
Zidane kabarnya menanti pos pelatih timnas Prancis lowong pasca-Piala Dunia 2022 guna menggantikan Didier Deschamps.
Namun, opsi melatih Juventus di tengah penantian tersebut terlalu menarik buat dilewatkan.
Kandidat lain yang mencuat ialah Mauricio Pochettino.
Eks pembesut Tottenham dan Paris Saint-Germain juga sedang menganggur setelah didepak PSG, Juli lalu.
Menariknya, Zidane dan Pochettino sempat mencuat sebagai kandidat pengganti Tuchel di Chelsea sebelum klub menunjuk Graham Potter.
Baca Juga: Graham Potter ke Chelsea, Resmi Pelatih Termahal di Dunia, Jose Mourinho Mah Lewat
Kalau preferensinya pelatih lokal, Roberto De Zerbi menjadi salah satu calon terdepan bagi Juventus.
Seperti Tuchel, Zidane, dan Pochettino, De Zerbi masih tanpa klub setelah meninggalkan Shakhtar Donetsk akibat imbas perang Rusia-Ukraina.
Momen menuju akhir pekan ini bakal krusial dalam penentuan kondisi di kursi pelatih Juventus.
Jangan kaget kalau hari ini juga Massimiliano Allegri sudah tak bertugas lagi menukangi Dusan Vlahovic dkk.
End of an era. pic.twitter.com/j6w24787JQ
— Around Turin (@AroundTurin) September 14, 2022
Sementara itu, dari sisi Allegri sendiri, dia tak punya niat mengundurkan diri.
Sang pelatih mengaku bertanggung jawab penuh buat mencari solusi guna membangkitkan kinerja tim.
"Saya merasa menjadi bagian dari solusi. Saya harus menemukan solusinya," kata Allegri usai laga Juventus vs Benfica.
"Saat saya kembali (melatih Juve), saya pikir akan butuh waktu untuk membangun tim."
"Sayangnya, saya tak menyangka kami kalah dua kali beruntun (di Liga Champions)."
"Hal terpenting adalah melakukan hal bagus dan bertahan di Liga Champions."
"Kekalahan ini menyebalkan, tetapi tak ada gunanya berbicara terlalu banyak sekarang," kata eks pelatih AC Milan.