Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Ketika Anda perlu menemukan solusi, itu membutuhkan waktu dan dalam kompetisi terus-menerus kalah cukup membuat frustasi," ucap Pol Espargaro.
“Orang Jepang biasanya ketika mereka membawa Anda tahu bahwa itu akan memiliki hasil yang sama seperti yang mereka harapkan,” tambahnya.
Baca Juga: Pol Espargaro Akui Pengembangan Honda Lambat hingga Buat Frustasi
Dengan permasalahan yang tak kunjung ada solusinya, Bradl menyebut musim 2022 telah berakhir bagi Honda.
“Kami sekarang harus menekan tombol reset dan melakukan segala yang kami bisa untuk membuat keputusan yang tepat untuk tahun 2023,” kata Bradl.
“Pada tahun 2022 kita tidak bisa mencapai lebih banyak lagi. Kami hanya bisa mengumpulkan data untuk motor tahun depan,” ucapnya.
Meski begitu, Bradl menyadari bahwa pandemi covid-19 menjadi salah satu penyebab situasi rumit terus berlanjut di paddock Honda.
“Kami telah banyak membahas masalah ini dengan HRC dalam beberapa minggu dan bulan terakhir,” tutur Bradl.
“Sesuatu akan berubah di bidang komunikasi. Marc sudah melakukan pertemuan dengan pihak Jepang di GP Austria. Saya cukup yakin pesannya sampai.”
“Tentu saja, pandemi Corona telah mempersulit Jepang. Sekarang adalah era baru, Anda harus beradaptasi dengan era pasca-Covid19. Saya pikir, orang Jepang juga harus berpikir ulang,” pungkas Bradl.
Baca Juga: Jalani Tahun Terbaiknya Aleix Espargaro Tak Ingin Terbebani dengan Perebutan Gelar Juara Dunia