Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Start dari posisi keenam membuat sang juara bertahan kurang percaya diri.
Quartararo merasa bahwa start akan menjadi kunci. Makin cepat dia menembus posisi depan akan lebih baik jadinya.
Dengan berada di posisi depan, dia bisa mengganggu ritme rivalnya atau malah menciptakan jarak berkat ruang terbuka untuk menerapkan racing line terbaiknya.
Selain itu, meloloskan diri dari rombongan pembalap membuat Quartararo terhindar dari masalah tekanan ban depan yang terlalu tinggi.
Tekanan yang kelewat tinggi akan membuat Quartararo kehilangan senjata andalannya untuk menutupi kelemahan Yamaha yaitu pengereman.
"Inilah masalahnya karena saya harus memaksimalkan pengeremenannya dan kita lihat apakah tekanannya tidak terlalu tinggi," kata Quartararo, dilansir dari Crash.net.
Quartararo siap tampil agresif untuk bisa melakukannya. Kalau rivalnya menghalangi, dia tidak segan mengambil risiko untuk kontak fisik.
"Saat start kami harus berhati-hati, tetapi juga agresif karena saya harus mengambil banyak risiko pada lap pertama," tutur pembalap berkebangsaan Prancis itu.
"Jadi saya akan mencoba menghangatkan ban saat lap pemanasan dan kemudian melihat bagaimana hasilnya."
Baca Juga: MotoGP Aragon 2022 - Solusi Putus Asa Quartararo agar Tidak Diasapi Bagnaia Lagi