Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemandangan tak lazim terjadi di Liga Italia, setelah empat raksasa kompak alami kekalahan. Kondisi itu mengulangi catatan unik yang terjadi pada tahun 1955.
Fenomena tak biasa tengah terjadi di Liga Italia 2022-2023.
Pada pekan ketujuh Liga Italia 2022-2023 fenomena tak lazim hadir saat nasib apes menimpa empat klub raksasa secara bersamaan.
Empat klub, yakni Inter Milan, AS Roma, Juventus, dan AC Milan, secara tragis menelan kekalahan serentak.
Kekalahan yang diterima oleh Inter Milan, AS Roma, Juventus, dan AC Milan terjadi pada Minggu (18/9/2022) waktu Italia.
Inter Milan menjadi tim pertama yang dibuat nelangsa setelah tak berkutik dihadapan Udinese.
Bermain di Stadion Friuli, Inter Milan dipaksa menyerah 1-3 oleh tuan rumah Udinese.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Meski Alami Cedera Bahu, Kalvin Phillips Masih Bisa ke Qatar
Sempat unggul cepat melalui gol Nicolo Barella (menit ke-5), Inter akhirnya menyerah oleh gol dari bunuh diri Milan Skriniar (22'), Jaka Bijol (84'), dan Tolgay Arslan (90+3').
Eks winger Barcelona, Gerard Deulofeu, menjadi kreator dari kedua gol yang dilesakkan oleh Udinese.
Kekalahan dari Udinese menjadi yang ketiga di Serie A bagi pasukan Simone Inzaghi musim ini.
Beberapa jam setelahnya, tersaji duel yang berlangsung di Stadion Brianteo yang mempertemukan Monza dan Juventus.
Di atas kertas, Juventus diunggulkan berkat materi pemain yang lebih mumpuni ketimbang Monza.
Namun, di luar dugaan Si Nyonya Tua ditekuk 0-1 oleh tim tuan rumah melalui gol Christian Gytkjaer.
Laga itu diwarnai dengan kartu merah Angel Di Maria pada menit ke-40 setelah dianggap menyikut pemain lawan.
Baca Juga: Bisikan yang Bikin Mikel Arteta Yakin Jadikan Pemuda 15 Tahun Debutan Termuda Liga Inggris
Bagi Juventus, periode negatif mereka bersama Massimiliano Allegri terus berlanjut di semua ajang kompetitif.
Dalam lima pertandingan terakhir, Massimiliano Allegri gagal mempersembahkan kemenangan bagi Juventus lantaran dua kali bermain imbang dan tiga kali menelan kekalahan.
Tak ayal, seruan "Allegri Out" semakin santer dikumandangkan oleh para tifosi Juventus.
Berpindah ke laga lainnya, tim ibu kota, AS Roma, juga harus menelan pil pahit.
Bermain di hadapan para pendukungnya di Stadion Olimpico, AS Roma dibungkam tamunya Atalanta 0-1.
Pelatih Il Lupi, Jose Mourinho, mendapatkan kartu merah setelah melancarkan protes keras kepada wasit usai timnya tidak mendapatkan hadiah penalti.
Pada waktu itu dalam keadaan tertinggal 0-1, pemain AS Roma, Nicolo Zaniolo, dianggap dijatuhkan oleh bek tengah Atalanta, Caleb Okoli dari pengamatan Jose Mourinho.
Baca Juga: Gabriel Jesus Dedikasikan Tarian Selebrasinya untuk Vinicius Jr
Lebih menyakitkan lagi, satu-satunya gol kemenangan tim tamu dicetak oleh pemain yang baru berusia 18 tahun, Giorgio Scalvini pada menit ke-35.
Laga ditutup dengan kekalahan sang petaha, AC Milan dari pemuncak klasemen sementara, Napoli.
Bermain di San Siro, AC Milan dipaksa menyerah 1-2 oleh Napoli.
Bagi I Rossoneri, ini menjadi kekalahan ketiga beruntun di kandang dari Napoli setelah dalam dua musim terakhir sebelumnya juga mengalami nasib serupa.
Napoli sempat unggul lebih dulu melalui penalti Matteo Politano (55'), lalu disamakan oleh Olivier Giroud (69').
Pada akhirnya gol Giovanni Simeone pada menit ke-78 memastikan kemenangan Il Partenopei atas tuan rumah.
Hasil minor AC Milan dari Napoli ini mengulangi momen unik di Liga Italia.
Menurut Opta Paolo yang dinukil BolaSport.com, kekalahan serentak dari empat tim besar Serie A tersebut mengulangi kejadian pada 13 Februari 1955.
Sebuah momen langka yang terjadi nyaris menyentuh tujuh dekade lamanya yang dialami oleh Inter, Roma, Juventus, dan AC Milan.
Kondisi itu juga membuat empat tim tersebut terlempar dari posisi empat besar di klasemen sementara Liga Italia.
Sang juara bertahan, AC Milan, harus berada di peringkat kelima dengan koleksi 14 poin.
Di susul AS Roma dan Inter Milan di peringkat keenam dan ketujuh dengan torehan 13 dan 12 poin.
Lalu, Juventus yang tertahan di urutan ke-8 dengan mengumpulkan 10 poin.
Adapun capolista masih dipegang oleh Napoli (17 poin), Atalanta menyusul di bawahnya dengan perolehan yang sama.
4 - #Inter, #Juventus, #Roma and #ACMilan have lost a #SerieA match in a single day for the first time since February 13th, 1955. Rarity.#MilanNapoli
— OptaPaolo ???? (@OptaPaolo) September 18, 2022
Udinese dan Lazio menguntit di peringkat ketiga dan keempat dengan 16 dan 14 poin.
Hingga pekan ketujuh, hanya Napoli dan Atalanta yang masih belum tersentuh kekalahan dengan lima kemenangan dan dua hasil imbang.
Napoli berhak menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Italia berkat keunggulan selisih gol dari Atalanta.