Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukannya Lomba Rebut Scudetto, Allegri dan Inzaghi Malah Dulu-duluan Dipecat Juventus dan Inter Milan

By Beri Bagja - Senin, 19 September 2022 | 21:50 WIB
Massimiliano Allegri (kiri) dan Simone Inzaghi dalam duel final Coppa Italia antara Juventus vs Inter Milan di Olimpico, Roma (11/5/2022). (FILIPPO MONTEFORTE/AFP)

BOLASPORT.COM - Bukannya berlomba di jalur scudetto atau juara Liga Italia, Massimiliano Allegri dan Simone Inzaghi seolah bercepat-cepat menuju pintu keluar Juventus dan Inter Milan.

Hal itu lantaran Massimiliano Allegri dan Simone Inzaghi sama-sama melalui awal musim dengan kinerja buruk.

Berada di luar 6 besar, Juventus dan Inter Milan makin tertinggal dari persaingan di papan atas klasemen Liga Italia.

Dua rival bebuyutan dalam Derby d'Italia masing-masing tertinggal -7 dan -5 poin dari pemuncak sementara, Napoli dan Atalanta (17 angka).

Pekan ketujuh mereka lalui dengan rapor merah.

Inter Milan diempaskan Udinese 1-3 di Dacia Arena (18/9/2022).

Armada Simone Inzaghi sekarang menelan 3 kekalahan dalam 7 partai perdana Liga Italia 2022-2023.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Napoli ke Puncak, Duo Milan Tersedak, Juventus Bikin Suporter Makin Mencak-mencak

Situasi ini gawat karena baru pertama kali mereka alami dalam 11 tahun terakhir.

Dikutip BolaSport.com dari Opta, sejak era tiga poin untuk satu kemenangan, ini adalah kali keempat Inter Milan kalah 3 kali dalam 7 laga perdana Serie A.

Kejadian sebelumnya muncul pada start musim 1998-1999, 2000-2001, dan 2011-2012.

Bahaya buat Inter, pada ketiga musim tersebut, mereka gagal finis di posisi 4 besar klasemen atau zona Liga Champions sekarang.

Kinerja melempem Inzaghi dibarengi sederet keputusan buruk dalam mengelola sumber daya di skuad.

Manajemen pergantian pemainnya payah.

Inzaghi sering dikritik karena telat melakukan pergantian pemain guna mengubah hasil.

Namun, sekalinya 'menuruti kritik', keputusannya bikin tepok jidat.

MIGUEL MEDINA/AFP
Reaksi pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, dalam duel Liga Italia melawan Spezia di San Siro, Milano (1/12/2021).

Saat melawan Udinese, Inzaghi menarik keluar Henrikh Mkhitaryan dan Alessandro Bastoni ketika laga baru berumur setengah jam.

Di sisi lain, Inzaghi malah menarik keluar Edin Dzeko dan Francesco Acerbi saat sedang bagus-bagusnya di babak kedua.

Inzaghi mengaku bertanggung jawab atas rentetan hasil buruk, tetapi dalam sisi berlawanan, dia mengungkap kesalahan pemainnya pula.

Baca Juga: Lazio Vs Inter Milan, Kala Simone Inzaghi Diajari Maurizio Sarri Cara Pilih Pemain

"Tersangka utama adalah saya, karena sayalah pelatihnya," ucap eks striker Lazio, dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

"Ada kesalahan individual dan kolektif. Saat skor 1-1 kami dihukum karena kesalahan kami."

"Ketika skor 1-3 kami gagal mengawal pemain lawan. Kami adalah Inter dan kami tak bisa membiarkan itu," imbuh penerus Antonio Conte.

Sekadar alibi tak cukup lagi merayu fan Inter Milan yang telanjur kesal dengan keputusan-keputusan payah Inzaghi.

Seruan Inzaghi Out tak terelakkan lagi menyeruak di medsos, berdampingan dengan tuntutan serupa yang lebih bergema buat Massimiliano Allegri.

Tagar Allegri Out menjadi salah satu topik populer di Italia beberapa hari terakhir.

VINCENZO PINTO/AFP
Reaksi Massimiliano Allegri dalam duel Juventus vs Benfica di fase grup Liga Champions di Allianz Stadium Turin (14/9/2022).

Suporter makin gemas melihat permainan bapuk Juventus, yang kini tak pernah menang dalam 5 partai beruntun lintas ajang.

Setback terbaru paling menyesakkan karena Bianconeri memberi Monza kemenangan perdana dalam sejarahnya di Serie A (1-0).

Selain kalah, ketidakbisaan Juve mencetak gol walau lini depan disokong pemain sekelas Dusan Vlahovic dan Angel Di Maria bikin hasil tersebut lebih memalukan.

Baca Juga: Alasan Juventus Tak Pecat Allegri, Hangus 776 Miliar dan Siapa yang Mau Bayar Gaji Tuchel?

Bayangkan, klub selevel Juventus dipaksa kalah telak dari tim debutan Serie A dalam penguasaan bola (40%-60%) dan penciptaan peluang (10-17 shots).

Statistik ini amat mencemaskan walau Si Nyonya Tua kehilangan Di Maria sejak menit ke-40 akibat kartu merah.

Biasanya, masa istirahat kompetisi karena jeda internasional adalah momen bagus buat melakukan perubahan, termasuk kemungkinan membongkar kursi pelatih.

Namun, Juventus dan Inter Milan tak bisa berbuat banyak karena dengan memecat Massimiliano Allegri serta Simone Inzaghi, mereka harus berkorban secara finansial.

Klub mesti mempertimbangkan kompensasi yang harus dikeluarkan karena Allegri (2025) dan Inzaghi (2024) sama-sama punya durasi kontrak yang tidak sebentar.

Harapan melakukan revolusi performa saat jeda dan bertahan dengan pelatih yang sama menjadi opsi terdepan bagi Juventus dan Inter Milan.

Kecuali jika memang kesabaran petinggi klub dan suporter sudah melewati titik didih kalau tim masih juga jeblok dua pekan mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P