Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dilema Bos Ducati: Sejujurnya Saya Lebih Suka Bagnaia yang Menang

By Wahid Fahrur Annas - Selasa, 20 September 2022 | 10:00 WIB
Aksi Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Enea Bastianini (Gresini Racing) pada MotoGP Aragon 2022 di Motorland Aragon, Minggu, 18 September 2022 (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, angkat bicara soal keberhasilan Enea Bastianini (Gresini Racing) mencuri kemenangan pada MotoGP Aragon 2022.

Enea Bastianini sukses merebut posisi pertama Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) pada lap terakhir MotoGP Aragon di Motorland Aragon, Spanyol, Minggu (18/9/2022).

Hasil itu memaksa Bagnaia harus sedikit bersabar untuk mengejar Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) selaku pemuncak klasemen sementara MotoGP 2022.

Posisi kedua "hanya" membantu Bagnaia memangkas 20 poin di tabel klasemen dari potensi maksimal 25 poin jika menang.

Selisih poin Bagnaia dengan Quartararo sekarang hanya 10 poin.

Sekadar informasi, Quartararo sendiri gagal finis karena insiden dengan Marc Marquez (Repsol Honda) pada lap pertama.

Dengan lima seri tersisa, jarak 10 poin masih sangat realistis untuk dikejar Bagnaia.

Hanya saja, fakta bahwa Bagnaia tidak menang ketika Quartararo pulang dengan tangan hampa tentunya menyisakan penyesalan.

Bastianini sendiri menjadi ancaman nyata bagi Bagnaia dalam dua balapan terakhir.

Baca Juga: Kalah dari Bastianini, Bos Ducati Tak Ragu Sebut Bagnaia yang Harusnya Menang di Aragon

Pada balapan sebelumnya yaitu MotoGP San Marino Bastianini hampir menggagalkan kemenangan Bagnaia andai manuvernya pada lap terakhir berhasil.

Perlawanan Bastianini pun menjadi sorotan.

Sebab, Bastianini mendapat kontrak langsung dari Ducati walau berlomba di tim satelit. Selain itu dia juga akan bergabung ke tim pabrikan Ducati pada musim depan.

Gagal merebut gelar juara dunia karena persaingan internal tentunya menjadi hal terakhir yang diharapkan Ducati.

Seperti diketahui, Ducati tak pernah menjadi juara MotoGP lagi sejak Casey Stoner melakukannya bagi mereka pada 2007.

Meski begitu, Gigi Dall'Igna, justru membiarkan Bagnaia dan Bastianini saling sikut di balapan.

Menurut pria yang terkenal karena janggut putihnya itu, belum waktunya untuk menerapkan permainan tim alias team order.

"Dua pembalap yang bertarung sampai akhir selalu menciptakan kekhawatiran," kata Dall'Igna, dilansir dari Paddock-GP.

"Akan tetapi saya mengatakan yang sebenarnya dan saya ulangi bahwa mereka bebas untuk bertarung."

Baca Juga: Mulai Dekati Puncak Klasemen, Bastianini Belum Mau Pikirkan Gelar Juara Dunia

Kendati demikian, Dall'Igna tidak menampik bahwa dia lebih senang jika Bagnaia yang menang.

"Tentunya, saya lebih suka Pecco menang, saya bukan orang bodoh, tetapi Anda harus bersaing dengan sportif," ujar Dall'Igna.

Dall'Igna tidak menutup opsi untuk team order. Perkara apakah sudah waktunya bagi Ducati untuk melakukannya, dia tidak menjawab.

"Saya rasa waktunya belum tepat untuk membuat keputusan tertentu," ucap Dall'Igna.

"Mungkin nanti jika dibutuhkan kedepannya. Saya pikir itu (team order, red) harus dilakukan," imbuhnya.

Baca Juga: Cal Crutchlow Kaget Tak Ada Red Flag pada Dua Kecelakaan di Aragon

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P