Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pemain Juventus, Claudio Marchisio, mendesak mantan klubnya untuk memecat Massimiliano Allegri sebelum jeda Piala Dunia 2022.
Juventus kembali menelan hasil buruk pada awal musim 2022-2023.
Teranyar, Juventus dipermalukan tim promosi, AC Monza, dalam laga lanjutan Liga Italia.
Bertandang ke Stadion Brianteo, Minggu (18/9/2022) malam WIB, Juventus keok 0-1 dari Monza.
Penyerang Monza, Christian Gytkjaer, menjadi pahlawan kemenangan timnya lewat golnya pada menit ke-74.
Gol semata wayang tersebut sudah cukup untuk membuat Juventus pulang ke Turin dengan tangan hampa.
Bagi Juventus, ini menjadi kekalahan ketiganya pada musim ini.
Baca Juga: Erling Haaland Tak Berhenti Cetak Gol, Jack Grealish: Dia Striker Terbaik di Dunia!
Mereka juga memperpanjang rangkaian hasil tanpa kemenangan menjadi lima laga di lintas kompetisi.
Melihat performa jeblok Juventus tersebut, Claudio Marchisio pun turut prihatin.
Menurutnya, satu-satunya jalan untuk mengembalikan kejayaan Juventus adalah dengan memecat sang pelatih, Massimiliano Allegri.
Claudio Marchisio menilai Juventus sama sekali tak berkembang di bawah asuhan Massimiliano Allegri.
Pemain yang sudah memutuskan pensiun sejak Oktober 2019 tersebut menyarankan Juventus mendepak Allegri sebelum perhelatan Piala Dunia 2022 digelar pada 20 November mendatang.
"Masalahnya bukan karena Juventus kalah, karena itu bisa terjadi," kata Marchisio seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Namun, kalah melawan Monza tanpa tembakan ke gawan, itu seperti ada keterputusan total antara tim, pelatih, dan klub."
Baca Juga: Sambil Singgung Bayern Muenchen, Robert Lewandowski Bicara Kans Menangi Ballon d'Or di Barcelona
"Juve finis ketujuh di Serie A sebelumnya, tetapi tidak ada yang mengatakan itu mengkhawatirkan, tetapi itulah kata yang digunakan Leonardo Bonucci."
"Jika Anda melihat Dusan Vlahovic, dia tidak berkembang sama sekali sejak tiba dari Fiorentina."
Jadi, saya harap mereka tidak menunggu jeda Piala Dunia untuk melakukan pergantian pelatih."
"Ini situasi yang sangat rumit," tutur mantan gelandang Zenit Saint Petersburg itu menambahkan.