Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tenang, Marcus/Kevin Tak Kehilangan Hak Istimewa di Kejuaraan biarpun Tak Lagi Nomor 1

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 20 September 2022 | 14:15 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (24/8/2022). (PP PBSI)

BOLASPORT.COM - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kehilangan posisi istimewa sebagai pasangan nomor satu. Namun, soal hak istimewa alias privilese dalam kejuaraan, mereka tetap berhak mendapatkannya.

Hari Selasa, 20 September 2022, menandai akhir dari era kejayaan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sebagai pasangan ganda putra nomor satu dunia.

Upaya BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) menormalisasi ranking dunia pasca-pembekuan yang disebabkan pandemi berdampak kepada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Secara kebetulan, periode sulit Marcus/Kevin hampir berbarengan dengan pandemi.

Rentetan masalah kesehatan hingga penarikan paksa dari turnamen mengganggu momentum Marcus/Kevin untuk kembali ke level terbaik mereka.

Marcus/Kevin pun harus menyerahkan mahkota kepada pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang paling konsisten dalam 12 bulan terakhir.

Posisi kedua dalam peringkat dunia BWF menjadi tempat baru bagi Marcus/Kevin.

Secara gengsi atau citra, peringkat satu tentunya lebih baik daripada peringkat dua. Pada akhirnya juara hanya satu, tidak ada juara dua, juara tiga, apalagi juara keempat.

Namun, jika dilihat dari sudut pandang kompetisi, Marcus/Kevin tak perlu risau dengan peringkat baru mereka.

Baca Juga: Update Peringkat Dunia BWF - Tak Ada Lagi Pemain No 1 asal Indonesia, Ayo Rebut Kembali!

Marcus/Kevin tetap mempertahankan privilese mereka untuk dihindarkan dari lawan tersusah dalam turnamen yang mereka ikuti.

BWF, dalam regulasi tentang bagan pertandingan, mengatur bahwa unggulan pertama dan unggulan kedua diletakkan di pul yang berbeda.

Unggulan pertama telah dipesankan di ujung atas dalam undian, sementara unggulan kedua mendapat tempat paling bawah.

Artinya, secara teknis juara Indonesia Open empat kali itu tetap saja tidak akan berhadapan dengan lawan paling sulit sampai babak final.

Mentalitas Marcus/Kevin saat menghadapi partai final tidak perlu dipertanyakan lagi.

Menurut data yang dihimpun BolaSport.com, Marcus/Kevin menang 32 kali dalam 42 partai final yang telah mereka jalani sejak dipasangkan pada 2015.

Perbedaan yang akan dialami Marcus/Kevin hanya susunan pasangan unggulan yang harus mereka lewati untuk melaju ke final.

Masih menurut regulasi BWF, dalam turnamen dengan 32 kontestan, unggulan kedua akan satu pul dengan unggulan ke-4, 7, 8.

Sementara ketika menjadi unggulan pertama Marcus/Kevin berebut tiket ke fase puncak dengan unggulan ke-3, 5, 6.

Baca Juga: 5 Tahun Bertakhta, Hoki/Kobayashi Geser Marcus/Kevin di Peringkat 1 Dunia

Perubahan ini akan dialami Marcus/Kevin dalam turnamen mereka selanjutnya yaitu Denmark Open 2022 yang berlangsung pada 18-23 Oktober mendatang.

Denmark Open 2022 akan memakai peringkat dunia pekan ini dalam penyusunan daftar unggulan dan drawing.

Melihat daftar peserta sementara, Marcus/Kevin akan satu pul dengan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia).

Aaron/Soh, bisa menjadi lawan Marcus/Kevin di semifinal jika menjadi unggulan keempat, adalah juara dunia ganda putra.

Baca Juga: Indonesia International Series 2022 – Jadi Unggulan Kesatu, Komang Enggan Terbebani

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P