Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, masih dihantui perasaan bersalah soal insiden pada MotoGP Aragon 2022.
Marc Marquez mengungkapkan kecelakaan terjadi yang melibatnya adalah perbuatan tidak disengaja.
Pada lap pertama, Marquez membuat dua pembalap sekaligus gagal menyelesaikan lomba yakni Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Takaaki Nakagami (LCR Honda).
Usai kejadian, Marquez telah mengucapkan permohonan maafnya kepada dua pembalap tersebut.
Meski begitu, tetap saja ada perasaan yang mengganjal pada hati Marquez. Terutama kepada Quartararo yang sedang dalam perebutan gelar kejuaraan dunia.
Baca Juga: Sisa Harapan Pol Espargaro Setelah Capai Titik Terendah di Honda
"Ini benar-benar sial. Saya ingin meminta maaf kepada Nakagami dan Quartararo," ucap Marquez pasca insiden.
Terlebih akibat kecelakaan tersebut Quartararo mengalami luka memar dan lecet di bagian dadanya.
Marquez merasa malu telah menghambat laju Quartararo untuk meraih gelar.
"Saya merasa lebih buruk baginya karena dia sedang berjuang untuk Kejuaraan Dunia," ucap Marquez.
"Saya merasa malu karena saya tahu apa artinya berlomba untuk gelar juara," ujar Marquez dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2022 - Mode Dobrak Marc Marquez Kembali Berlanjut
Tak hanya itu beberap pihak juga menuduh Marquez menjadi biang kerok insiden tersebut.
Namun manajer Repsol Honda, Alberto Puig, membela Marquez bahwa insiden yang terjadi adalah murni kecelakaan balap.
"Semua yang terjadi adalah insiden balapan. Marc memulai dengan sangat baik, tetapi kemudian ia mengalami sedikit ketakutan dan roda belakangnya tergelincir sehingga menyebabkan tabrakan dengan Quartararo," tutur Puig.
"Sayangnya, dia sangat dekat dan kontak tidak bisa dihindari," ucap Puig.
"Itu adalah insiden balapan yang sangat disayangkan bagi ketiga pembalap. Kita tahu bahwa Fabio sedang berjuang untuk gelar juara, jadi ini membuat segalanya menjadi lebih rumit baginya," ujar Puig.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Nilai Bastianini Pembalap Cerdas dan Pintar Mengatur Strategi