Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persija Jakarta mempunyai trik unik dalam menghentikan keberadaan barang-barang KW alias tiruan dari produknya.
Peredaran produk-produk KW yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab tentunya dapat menghantui klub-klub Liga Indonesia, salah satunya Persija Jakarta.
Terlebih, Persija Jakarta merupakan salah satu klub besar di Liga Indonesia dan pernah mencicipi rasanya menjadi kampiun 11 kali sejak era perserikatan.
Bisa dikatakan Persija Jakarta masuk dalam jajaran klub paling beken di Liga Indonesia.
Dengan popularitasnya, Persija pasti memiliki banyak pendukung yang tersebar di berbagai daerah Tanah Air.
Para suporter tim dengan julukan Macan Kemayoran tersebut tentu sangat menggandrungi barang-barang khas Persija seperti jersey, kaus, dan lain-lain.
Demi membawa dampak positif untuk pemasukan keuangan klub, Persija Jakarta turut memproduksi barang-barang orisinalnya lewat apparel bernama Juara di mana produk-produknya kini terdapat di Persija Official Store.
Namun, ada pihak tidak bertanggung jawab yang justru menjiplak produk-produk orisinal Persija Jakarta untuk kepentingan pribadi.
Alhasil, tindakan tersebut dapat merugikan Persija.
Baca Juga: PT LIB Bicara Kemungkinan The Jakmania Bisa Dukung Persija Lawan Persib di Bandung
Demi menangkal peredaran pernak-perniknya yang dipalsukan, Persija Jakarta memiliki cara unik.
Hal itu dibeberkan dalam acara penandatanganan kerja sama Persija dengan badan hukum bernama TFR.
Kolaborasi ini ditujukan untuk meredam produk-produk tiruan Persija Jakarta berada di pasaran.
Baca Juga: PSSI: Polisi Pastikan Keamanan dan Keselamatan Israel di Piala Dunia U-20 2023
Direktur Utama Persija Jakarta, Ambono Janurianto, mengungkapkan barang-barang KW dapat merugikan timnya dan para suporter yakni The Jakmania.
"Ya, jadi pada hari ini (21 September 2022) kami telah menandatangani kerja sama dengan law firm TFR," kata Ambono Janurianto kepada BolaSport.com, Rabu (21/9/2022).
"Maksud kami adalah kerja sama ini setidak-tidaknya dapat mengurangi dan mengeliminasi pembuatan merchandise-merchandise palsu yang bukan merupakan lisensi dari Persija."
Baca Juga: Persib Bandung Dapat Kabar Baik Jelang Hadapi Persija Jakarta
"Kenapa kami lakukan hal ini? Tentunya ada banyak alasan."
"Tentunya dari sisi komersial, barang KW amat merugikan kami."
"Tetapi, yang paling penting sekali bagi pembeli adalah kami tidak bisa jamin kualitasnya."
"Kasihan kepada The Jakmania yang membeli merchandise-merchandise yang tidak terlisensi dari kami."
"Itulah yang kami harapkan, jadi kami akan melakukan hal ini untuk berbagai kepentingan."
"Bukan hanya tentang kepentingan komersial, tetapi juga kepentingan konsumen."
"Konsumen itu berhak untuk membeli barang lisensi Persija dengan kualitas yang paling baik dan dengan harga yang bagus juga. Jadi, hal itu yang kami harapkan," sambung Ambono.
Lebih lanjut, Ambono Janurianto mempunyai cara unik dalam memberantas produk-produk KW.
Baca Juga: Kirim Sinyal Bahaya ke Timnas Indonesia, Vietnam Pesta Gol ke Gawang Singapura
Cara uniknya yakni sebagai awalan, Persija tidak akan menghukum oknum-oknum pembuat barang-barang palsu.
Persija bakal melakukan komunikasi dan ajakan untuk bekerja sama kepada oknum-oknum yang membuat barang-barang palsu agar mau berbisnis secara sah dengan klub.
"Tidak langsung kami hukum," tutur Ambono Janurianto.
"Tentunya kami akan mencoba untuk melakukan pembicaraan dengan pihak-pihak yang terbukti melakukan pemalsuan tersebut."
"Bagaimana caranya agar tidak melakukan pemalsuan tersebut? Kami undang agar untuk bisa bekerja sama."
"Bentuk kerja samanya macam-macam, misalnya menjadi reseller kami, bisa kerja sama menjadi produsen kami, juga bisa kerja sama sebagai penerima hak lisensi."
"Tetapi, kami juga harus komunikasikan dengan pihak apparel Juara, yang memang kami berikan lisensinya untuk produk-produk Persija."
"Tentunya tidak langsung kami hukum. Kami tidak akan langsung menuntut mereka para pihak yang memalsukan."
Baca Juga: Sumpah WNI Sandy Walsh dan Jordi Amat Dilakukan Secara Virtual, Menpora: Tetap Sah
"Ada pembicaraan-pembicaraan dulu yang harus kami lakukan bersama dengan mereka untuk cari titik temunya."
"Kami ajak untuk berunding dulu. Kita tentukan alasan utamanya apa?"
"Kenapa jadi begini? Apa yang bisa kita lakukan dan apa yang bisa kita kerjakan bersama?"
"Kami akan komunikasikan bahwa tindakan pelmasuan yang dilakukan itu jika tidak dihentikan bisa jadi kriminal."
"Kami tidak coba arahkan ke situ, kami lebih coba ajak kerja sama dengan melihat apa yang bisa dijelajahi bersama."
"Bagaimanapun juga pihak-pihak yang melakukan pemalsuan itu mempunyai suatu kemampuan untuk berbisnis."
"Tetapi, bisnis mereka itu tidak sah. Jadi, kami akan coba ajak untuk berbisnis yang sah."
"Ayo kita bersama-sama. Yang kita cari adalah bisnis yang sah, jangan sampai ada pihak-pihak yang dirugikan."
"Pasalnya, Persija itu adalah brand yang sudah terdaftar," tambah Ambono.
Baca Juga: FIFA Match Day - Timnas Indonesia Paling Berat, Thailand-Vietnam Lawan Tim di Bawah 100 Besar
Jika komunikasi untuk jalinan kerja sama tidak digubris oleh para pihak produsen barang palsu, Persija Jakarta akan mengambil langkah tegas.
Langkah tersebut yakni Persija akan menempuh jalur hukum bagi pihak-pihak yang masih bandel meniru produk orisinal mereka.
Hal itu dibeberkan oleh Danaraga Dianputera Rumondor selaku Kuasa Hukum Persija Jakarta dari perwakilan badan hukum TFR.
Baca Juga: Banyak Pemain Ingin Jadi WNI Demi Bela Timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia U-20 2023
"Dengan ini memberikan peringatan keras kepada pihak-pihak atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk segera menghentikan kegiatan produksi, pemasaran, dan perdagangan barang-barang tiruan atau KW dengan menggunakan logo, tulisan, label, merek ataupun atribut Persija Jakarta baik secara online maupun offline," ujar Danaraga Dianputera Rumondor.
"Karena hal tersebut bertentangan dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kami dapat segera menempuh jalur hukumnya."
"Kegagalan saudara-saudara untuk memenuhi permintaan kami akan mengakibatkan Persija Jakarta dalam posisi tidak ada pilihan lain."
"Kami akan segera mengambil tindakan hukum baik pidana maupun perdata," tutup Danaraga.