Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Juventus, Claudio Marchisio, telah menyarankan mantan klubnya untuk menggunakan metode Antonio Conte agar bisa keluar dari masa-masa sulit.
Serangkaian hasil buruk yang diterima oleh Juventus di awal musim 2022-2023 telah membuat legenda I Bianconeri, Claudio Marchisio, prihatin dan memberikan pendapatnya.
Claudio Marchisio, yang pernah bermain di Juventus dari tahun 2005-2018, mengatakan bahwa Juventus harus solid dan bersatu agar bisa keluar dari masa-masa sulit.
Pendapat yang dilontarakan oleh Claudio Marchisio bukanlah sekadar bualan.
Pasalnya, pendapat Marchisio berangkat dari pengalam nyata saat Juventus mendapat awal yang buruk di musim 2015-2016.
Namun, berkat keinginan pemain untuk bersatu, Juventus akhirnya kembali ke jalur kemenangan.
"Kami takut kami akan kembali ke masa lalu," kata Claudio Marchisio, dinukil BolaSport.com dari Football Italia.
Baca Juga: Terungkap! Liverpool Nyaris Tikung Transfer Denis Zakaria dari Chelsea
"Itu adalah awal yang buruk, kami tidak dalam posisi yang baik, tetapi derby [Turin] mengubah segalanya."
"Saya percaya ini meringkas periode Juventus sekarang."
"Jika sebuah tim benar-benar bersatu, pelatih dan klub mungkin tidak banyak berarti. "
"Jika grupnya solid, pemain dapat menemukan kunci untuk mengakhiri krisis."
"Itu adalah bagian dari DNA Juventus, akhiri kesulitan dengan grup yang bersatu," tutur Marchisio melanjutkan.
Di samping itu, Marchisio juga mengatakan jika Juventus bisa menggunakan metode Antonio Conte yang pernah diterpakan di masa lalu untuk keluar dari kesulitan di masa sekarang.
Saat kembali ke Serie A, penampilan Juventus tak stabil meski sudah berlatih dengan baik.
Baca Juga: Biarkan Roberto De Zerbi ke Liga Inggris, Juventus Pasti Menyesal
Keadaan berubah usai Juventus merekrut Antonio Conte sebagai pelatih dan nasib klub akhirnya berubah ke arah yang lebih baik berkat metodenya.
Ketika itu, dalam penuturan Marchisio, Conte menyentuh jiwa para pemain dengan mempertanyakan mengapa mereka tidak berjuang di atas lapangan dan baru setelahnya membakar semangat para pemain.
"Kami mencapai titik terendah, kami bermain di Serie B dan setelah beberapa musim yang bagus di Serie A kami finis ketujuh untuk dua musim berturut-turut."
"Kami memulai dengan baik, tetapi kemudian kami pingsan pada bulan Januari dan kami mengalami semacam sakit perut karena kami tidak dapat mencapai apa yang kami inginkan."
"Sulit dimengerti, kami berlatih dengan baik, kami adalah tim yang bersatu, tetapi tidak pernah berhasil."
Baca Juga: BINTANG PIALA DUNIA - Seni Passarella Angkat Argentina dan Tantang Maradona
"Kemudian Conte datang, dia menyentuh jiwa tim, terutama mereka yang sudah memenangkan trofi."
"Dia seperti: 'Apakah ini dirimu yang sebenarnya? Ini Juventus, kami harus kembali berjuang di lapangan. Kita harus kembali ke tempat kita seharusnya'."
"Kami juga beruntung musim itu, tetapi terkadang Anda membutuhkan titik balik itu, permainan yang membuat musim berubah," tutur Marchisio menambahkan.