Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Indonesia menyapu bersih gelar pada Indonesia International Series 2022. Tak cuma pemain bintang yang berjaya tetapi juga talenta muda.
Final Indonesia International Series 2022 di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (25/9/2022), langsung dibuka dengan pertandingan akbar dari ganda campuran.
Unggulan pertama Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja mendapat lawan sepadan dalam diri Moh Reza Pahlevi Isfahani/Melati Daeva Oktavianti.
Walau pasangan anyar, Reza dan Melati punya jam terbang di kompetisi elite. Lebih-lebih Melati yang pernah memenangi All England Open bersama Praveen Jordan.
Reza/Melati hampir membuat kejutan ketika memenangi gim pertama dan bangkit dari ketertinggalan lima angka pada gim ketiga.
Akan tetapi, Dejan/Gloria lebih tenang di poin kritis.
Kemenangan menjadi milik Dejan/Gloria. Pasangan dari klub PB Djarum itu merebut gelar kedua mereka sejak dipasangkan pada tahun ini.
"Tadi sempat kekejar, sempat panik, karena mungkin mereka merubah pola permainan," kata Dejan kepada awak media termasuk BolaSport.com.
"Akhirnya kami fokus dengan masing-masing dulu. Bener-bener difokusin. Makin kesini rasanya kayak 'bisa nih'. Akhirnya pedenya juga naik lagi."
Baca Juga: Final Indonesia International Series 2022 - Reza/Melati Kalah Tenang dari Dejan/Gloria
Nasib berbeda dialami Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso, dua pemain eks-pelatnas yang melakoni debut internasional.
Eko/Ade sukses merengkuh gelar juara setelah mengatasi perlawanan Reinard Dhanriano/Kenas Adi Haryanto.
Perihal kunci kesuksesan, Eko/Ade menunjuk komunikasi baik di antara mereka. Dan tentunya, ambisi untuk menjadi juara.
"Kami berdua masih memiliki ambisi juara," ucap Ade.
"Setelah keluar pelatnas, kami rajin mengikuti kejuaraan level tarkam yang banyak digelar di berbagai kota di Tanah Air."
"Ini adalah kemenangan pertama kami di turnamen level internasional yang juga pertama kali kami ikuti."
Persaingan di fase puncak berlanjut ke sektor ganda putri.
Pasangan tuan rumah, Ririn Amelia/Virni Putri, mengalahkan pasangan muda dari pelatnas pratama, Ridya Aulia Fatasya/Kelly Larissa.
Ridya/Kelly sebenarnya punya peluang untuk menang setelah merebut gim pertama dan unggul lima angka, 6-11, pada interval gim ketiga.
Baca Juga: Saat Praveen Pantau Melati di Final Indonesia International Series 2020
Akan tetapi, Ririn/Virni mampu memanfaatkan keunggulan mereka dalam pengalaman.
Gelar juara dari pemain pelatnas pratama justru datang dari tunggal putri.
Mutiara Ayu Puspitasari mengalahkan seniornya, Stephanie Widjaja, dalam laga yang berlangsung alot pada gim penentuan.
Stephanie sudah dekat dengan kemenangan ketika memimpin di poin-poin akhir. Namun, Mutiara mampu membalikkan.
"Gim ketiga kan ketinggalan, cuma karena gak mau nyia-nyiain aja sih. Jadi gak mau nyerah," kata Mutiara.
"Evaluasinya lebih ke fokus karena kadang buang poinnya terlalu banyak jadinya boros buat keunggulan lawannya lebih banyak."
Bagi Mutiara ini menjadi gelar internasional keduanya. Sebuah pencapaian bagus tentunya bagi pemain yang baru berusia 16 tahun.
Titel sebelumnya diraih Mutiara tahun lalu di Slovenia International, levelnya juga sama yaitu International Series.
Pemain yang lolos ke pelatnas dengan menjuarai Seleksi Nasional 2022 itu sudah menatap target berikutnya.
Baca Juga: WAWANCARA EKSKLUSIF Ahsan/Hendra - Lepas Asian Games untuk yang Muda, tapi Olimpiade Lain Cerita
Mutiara mengincar medali emas dari Kejuaraan Dunia Junior 2022 yang akan berlangsung pada 24-30 Oktober di Santander, Spanyol.
"Saya ikut ke Kejuaraan Dunia Junior. Targetnya pasti juara sih di beregu maupun perorangan yang pasti maunya juara," ucapnya dengan mantap.
Setelah empat pertandingan berlangsung hingga babak rubber, kemenangan straight game muncul pada final tunggal putra yang menjadi laga pamungkas.
Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay tampil trengginas setelah skor ketat mewarnai laga pertama.
Pemain berusia 22 tahun itu tak hanya menghibur dengan permainan tetapi juga psywar yang dilancarkan kepada Iqbal Diaz Saputra yang menjadi lawan.
Sorakan penonton yang didominasi kaum hawa makin keras ketika Ikhsan mengganti baju saat jeda antar gim dan seusai laga.
"Berbicara soal penonton yang memadati arena, mereka sangat mendukung performa saya di tengah lapangan," kata Ikhsan.
"Dukungan penonton sangat berpengaruh sekali dengan penampilan saya."
Hasil Final Indonesia International Series 2022