Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Deretan performa buruk timnas Inggris itu pun membuat berbagai pihak mulai meragukan kualitas Gareth Southgate.
Banyak pihak yang meminta agar Southgate dipecat dari posisinya sebagai pelatih timnas Inggris.
Menanggapi hal itu, Southgate menyebut kalau nasibnya tidak ditentukan pada ajang UEFA Nations League, melainkan usai Piala Dunia 2022.
Oleh karena itu, dia merasa kalau dirinya harus mendapatkan hasil apik dalam turnamen di Qatar.
"Saya tidak bodoh, saya tahu saya akan dinilai berdasarkan hasil di Piala Dunia dan tidak ada yang lain," ucap Southgate.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Bonus Mewah Timnas Jerman, Bisa Jadi Juragan Minimarket
"Kontrak tidak relevan dalam sepak bola. Jika hasilnya tidak cukup baik, maka Anda menerima waktu untuk berpisah. Kontrak saya tidak melindungi saya," lanjut Southgate.
Southgate sendiri berhasil mengantarkan Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018 dan final EURO 2020.
Namun, capaian tersebut tetap dinilai gagal mengingat skuad Inggris saat ini dilimpahi dengan para pemain bintang.
Oleh karena itu, banyak pihak yang meminta Southgate mundur dari posisinya.